Marah, Trump Tiba-tiba Setop Perundingan Dagang dengan Kanada

Marah, Trump Tiba-tiba Setop Perundingan Dagang dengan Kanada

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 24 Okt 2025 15:14 WIB
U.S. President Donald Trump speaks during a cabinet meeting at the White House in Washington, D.C., U.S., October 9, 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump marah dan tiba-tiba menghentikan semua perundingan dagang dengan Kanada. Ini merupakan perubahan mendadak, tak lama setelah pertemuan hangat Trump dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Gedung Putih.

Di media sosial Truth Social miliknya, Trump melampiaskan kemarahannya atas apa yang disebutnya sebagai iklan "palsu", yang menurutnya telah keliru mengutip pernyataan mantan presiden AS Ronald Reagan yang membahas kebijakan tarif.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/10/2025), Trump mengatakan iklan tersebut -- yang diproduksi oleh provinsi Ontario di Kanada dan akan ditayangkan di saluran-saluran televisi AS -- dirancang untuk "mengganggu keputusan Mahkamah Agung AS," yang akan memutuskan tarif globalnya yang luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan perilaku buruk mereka, SEMUA NEGOSIASI PERDAGANGAN DENGAN KANADA DENGAN INI DIHENTIKAN," tulis Trump di Truth Social.

ADVERTISEMENT

Belum ada komentar langsung dari para pejabat di Kanada.

Trump mengatakan "Yayasan Ronald Reagan baru saja mengumumkan bahwa Kanada telah secara curang menggunakan sebuah iklan, yang PALSU, yang menampilkan Ronald Reagan berbicara negatif tentang Tarif."

Yayasan tersebut menulis di media sosial X bahwa pemerintah Ontario telah menggunakan "audio dan video selektif" dari pidato radio tentang perdagangan yang disampaikan Reagan pada tahun 1987.

Yayasan tersebut mengatakan bahwa iklan itu "salah mengartikan" apa yang dikatakan Reagan, dan menambahkan bahwa mereka sedang "meninjau pilihan hukumnya."

Iklan tersebut menggunakan kutipan dari pidato Reagan, di mana ia memperingatkan beberapa konsekuensi tarif tinggi atas impor asing terhadap perekonomian AS.

Yayasan tersebut mengutip pernyataan Reagan bahwa "tarif tinggi pasti akan menyebabkan pembalasan oleh negara-negara asing dan memicu perang dagang yang sengit," sebuah kutipan yang sesuai dengan transkrip pidatonya di situs web Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan.

Perubahan terbaru dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Kanada ini terjadi hanya dua minggu setelah Carney mengunjungi Trump di Gedung Putih untuk meminta pelonggaran tarif AS yang ketat.

Pada pertemuan itu, Trump menyebut Carney sebagai "pemimpin kelas dunia", dan mengatakan bahwa warga Kanada itu akan "sangat puas" setelah pembicaraan mereka.

Tarif sektoral global Trump -- khususnya untuk baja, aluminium, dan otomotif -- telah menghantam keras Kanada, menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan menekan bisnis.

Dalam pidatonya pada hari Rabu lalu, menjelang pengumuman anggaran federal 2025 bulan depan, Carney mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menaikkan "tarifnya ke tingkat yang terakhir kali terlihat selama Depresi Besar."

Awal minggu ini, Carney mengatakan Ottawa sedang dalam "negosiasi intensif" dengan Washington untuk kesepakatan perdagangan.

Simak juga Video 'Google Ikut Setor Rp 365 M Buat Pembangunan Ruang Dansa Trump':

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads