5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Okt 2025 17:13 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Situs PBB)
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron berada di bawah tekanan, bahkan dari sekutu politiknya, untuk segera menemukan solusi atas kebuntuan politik yang menyelimuti Prancis. Salah satu mantan Perdana Menteri (PM), yang dulu pernah menjadi sekutu Macron, mendesaknya untuk mengundurkan diri demi kepentingan negara.

Macron yang menjabat sejak tahun 2017, seperti dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), berjuang menghadapi krisis politik domestik terburuk selama masa jabatannya, setelah PM ke-7 selama eranya berkuasa, Sebastien Lecornu, mengajukan pengunduran diri mendadak pada Senin (6/10).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (8/10/2025):

- Mantan Jenderal Akui Israel Tak Mampu Patahkan Perlawanan Palestina

Seorang pensiunan Mayor Jenderal Israel Yizthak Brick memperingatkan bahwa negaranya telah mencapai "titik tidak bisa kembali" dari perangnya di Jalur Gaza. Brick juga mengatakan bahwa militer Israel telah mengerahkan kekuatan sepenuhnya tanpa mampu mematahkan perlawanan Palestina.

Pernyataan Brick tersebut, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (8/10/2025), dipublikasikan oleh surat kabar berbahasa Ibrani, Maariv.

Brick mengatakan bahwa Israel telah gagal mencapai satu pun tujuan strategisnya dalam perang yang berkecamuk selama dua tahun terakhir di Jalur Gaza. Dia menuduh para pemimpin politik dan militer Israel telah menyesatkan publik dengan "propaganda media" tentang kemenangan yang akan segera diraih.

- Netanyahu Bertekad Hapuskan Kekuasaan Hamas di Gaza

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bertekad untuk mencapai semua tujuan perang di Gaza, dimulai dengan mengamankan pembebasan para sandera.

"Kita berada di hari-hari yang menentukan. Kita akan terus bertindak untuk mencapai semua tujuan perang: memulangkan semua korban penculikan, menghapuskan kekuasaan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel," ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Netanyahu pada Selasa (7/10) waktu setempat, genap dua tahun berlangsungnya perang di Gaza, dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/10/2025).

Sementara itu, negosiator utama kelompok Hamas, Khalil El-Hayya, mengatakan bahwa kelompok tersebut menginginkan jaminan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan negara-negara sponsor bahwa perang di Gaza "akan berakhir untuk selamanya".

- Ngeri, Wali Kota Jerman Ditikam di Dekat Rumahnya

Seorang Wali Kota yang baru terpilih di Jerman mengalami luka parah setelah mengalami serangan penikaman di dekat rumahnya di kota Dortmund pada Selasa (7/10) waktu setempat. Kanselir Jerman Friedrich Merz mengecam serangan itu sebagai "aksi keji".




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork