Seorang pensiunan Mayor Jenderal Israel Yizthak Brick memperingatkan bahwa negaranya telah mencapai "titik tidak bisa kembali" dari perangnya di Jalur Gaza. Brick juga mengatakan bahwa militer Israel telah mengerahkan kekuatan sepenuhnya tanpa mampu mematahkan perlawanan Palestina.
Pernyataan Brick tersebut, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (8/10/2025), dipublikasikan oleh surat kabar berbahasa Ibrani, Maariv.
Brick mengatakan bahwa Israel telah gagal mencapai satu pun tujuan strategisnya dalam perang yang berkecamuk selama dua tahun terakhir di Jalur Gaza. Dia menuduh para pemimpin politik dan militer Israel telah menyesatkan publik dengan "propaganda media" tentang kemenangan yang akan segera diraih.
"Militer Israel telah menghabiskan energinya tanpa mampu mematahkan perlawanan Palestina," sebut Brick dalam pernyataannya.
"Para pemimpin (Israel-red) telah menipu publik dengan mengklaim bahwa kemenangan pasti sudah dekat, padahal kenyataannya, Israel terperosok ke dalam perang atrisi yang berkepanjangan yang mengancam keruntuhan internal," katanya.
Brick menambahkan bahwa Israel belum mencapai tujuan-tujuan utamanya, termasuk menghancurkan kelompok Hamas, memulihkan pencegahan, dan mengamankan area permukiman perbatasan di dekat Jalur Gaza.
Dia mengungkapkan bahwa militer Israel hanya menghancurkan sekitar 20 persen jaringan terowongan Hamas -- komponen kunci infrastruktur militer kelompok tersebut -- di wilayah Jalur Gaza.
(nvc/ita)