Jumlah korban tewas dalam bentrokan berdarah di Suriah, yang masih berlangsung antara para petempur Druze dan anggota suku Bedouin, bertambah menjadi sedikitnya 89 orang. Pasukan keamanan Suriah dikerahkan untuk meredakan kekerasan tersebut.
Bentrokan berdarah itu, seperti dilansir AFP, Selasa (15/7/2025), terjadi di kota Sweida, yang mayoritas penduduknya penganut Druze, di Suriah bagian selatan sejak pada Minggu (13/7). Bentrokan sengit, menurut laporan outlet media lokal Sweida24, kembali pecah pada Senin (14/7).
Bentrokan itu menjadi insiden sarat kekerasan mematikan yang pertama terjadi di wilayah tersebut, sejak pertempuran antara anggota komunitas Druze dan pasukan keamanan setempat menewaskan puluhan orang pada April dan Mei lalu.
Laporan kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, menyebut para korban tewas dalam bentrokan itu tidak hanya petempur Druze dan Bedouin, tapi juga mencakup warga sipil dan personel pasukan keamanan Suriah yang dikerahkan ke lokasi.
"Sebanyak 46 petempur Druze, empat warga sipil dari Sweida, 18 petempur Bedouin, 14 personel keamanan, dan tujuh orang tidak dikenal yang berseragam militer termasuk di antara korban tewas," sebut Syrian Observatory dalam laporan terbarunya.
Imbas dari bentrokan tersebut, ruas jalan raya yang menghubungkan ibu kota Damaskus dan kota Sweida terpaksa ditutup sementara.
Simak Video: Bentrokan Horor di Suriah Tewaskan 89 Orang
(nvc/ita)