Menteri Israel Serukan Pencaplokan Tepi Barat, Arab Saudi Bilang Gini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 03 Jul 2025 12:22 WIB
Ilustrasi bendera Arab Saudi (Foto: AFP/OZAN KOSE)
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi mengutuk pernyataan seorang menteri Israel yang menyerukan pencaplokan wilayah Tepi Barat.

"Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman dan kutukan Kerajaan Arab Saudi atas pernyataan yang dibuat oleh seorang pejabat dari otoritas pendudukan Israel yang menyerukan penerapan kedaulatan atas Tepi Barat di Palestina, yang melanggar resolusi legitimasi internasional," demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir dari Al Arabiya, Kamis (3/7/2025).

Hal ini disampaikan setelah Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin mengatakan bahwa ada "kesempatan bersejarah yang tidak boleh kita lewatkan" untuk mencaplok Tepi Barat.

Menteri Israel tersebut mengklaim bahwa aneksasi Tepi Barat sangat penting bagi keamanan Israel, dengan menyebut wilayah yang diduduki itu "bukan hanya jantung negeri ini tetapi juga sabuk pengaman bagi Negara Israel."

"Waktunya untuk kedaulatan telah tiba, saatnya untuk menerapkan kedaulatan. Posisi saya dalam masalah ini tegas, jelas," kata Levin.

Pada akhir tahun 2024, sekitar 770.000 pemukim ilegal Israel tinggal di Tepi Barat, tepatnya di 180 kompleks permukiman dan 256 pos terdepan - termasuk 138 yang diklasifikasikan sebagai pertanian atau peternakan, menurut laporan Palestina.

Pemerintah Israel pada bulan lalu menyetujui lebih dari 20 permukiman baru Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Pemerintah Israel merebut wilayah tersebut pada tahun 1967 selama Perang Enam Hari, tetapi tidak pernah secara resmi mencaploknya.

Simak Video 'Israel: Perang Gaza Bisa Berakhir Besok Jika Hamas Letakan Senjata':




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork