Netanyahu Akui Tekanan Sekutu di Balik Dilanjutkannya Bantuan ke Gaza

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 19 Mei 2025 17:19 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa keputusannya untuk melanjutkan pengiriman bantuan ke Gaza berasal dari tekanan negara-negara sekutu.

Dilansir The Associated Press dan Al Arabiya, Senin (19/5/2025), dalam sebuah video yang diunggah di saluran Telegram miliknya pada Senin (19/5), Netanyahu mengatakan bahwa sekutu Israel telah menyuarakan kekhawatiran tentang "foto-foto kelaparan."

"Sahabat-sahabat terbaik Israel di dunia," katanya tanpa menyebutkan negara-negara tertentu, telah mengatakan ada "satu hal yang tidak dapat kami terima. Kami tidak dapat menerima foto-foto kelaparan, kelaparan massal. Kami tidak dapat menerimanya. Kami tidak akan dapat mendukung Anda."

"Oleh karena itu untuk mencapai kemenangan, kami perlu menyelesaikan masalah ini," ujar pemimpin negeri Yahudi itu.

Bantuan yang akan diizinkan masuk akan "minimal," ujar Netanyahu tanpa menyebutkan secara pasti kapan pengiriman bantuan akan dilanjutkan.

Dalam pernyataannya, Netanyahu juga mengatakan bahwa pasukan Israel akan "mengambil alih kendali" seluruh wilayah Jalur Gaza. Hal ini disampaikan Netanyahu saat militernya melancarkan serangan baru yang diperluas di wilayah itu.

"Pertempuran berlangsung sengit dan kami terus mengalami kemajuan. Kami akan mengambil alih kendali seluruh wilayah Jalur Gaza," ujar Netanyahu.

Tonton juga "Dikritik Internasional, PM Israel Akhirnya Izinkan Bantuan Masuk Gaza" di sini:




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork