Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya akan mencapai semua tujuan perang Gaza yang telah ditetapkan. Netanyahu mengatakan bahwa Tel Aviv "bertekad" untuk mengamankan pemulangan jenazah semua sandera yang masih ada di Jalur Gaza.
Saat berbicara dalam seremoni kenegaraan untuk mengenang tentara yang gugur dalam perang melawan Hamas, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (16/10/2025), Netanyahu mengatakan bahwa "perjuangan belum berakhir".
"Kita bertekad untuk menjamin pemulangan semua sandera," kata Netanyahu saat berbicara dalam seremoni kenegaraan yang digelar di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem pada Kamis (16/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, Netanyahu juga mengatakan bahwa musuh-musuh Israel telah menyadari bahwa siapa pun yang melawannya akan membayar harga yang sangat mahal.
"Perjuangan belum berakhir, tetapi satu hal yang jelas -- siapa pun yang menyentuh kita mengetahui bahwa mereka akan membayar harga yang sangat mahal," tegasnya.
"Kita bertekad untuk meraih kemenangan yang akan membentuk lingkungan sekitar kita selama bertahun-tahun," sebut Netanyahu.
Pernyataan itu disampaikan setelah sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengatakan kelompoknya telah menyerahkan semua jenazah sandera yang dapat ditemukan sejauh ini dan membutuhkan peralatan khusus untuk mengevakuasi jenazah-jenazah sandera lainnya dari reruntuhan Gaza.
"Perlawanan telah memenuhi komitmennya terhadap perjanjian dengan menyerahkan semua perlawanan Israel yang masih hidup dalam tersingkir, serta pemakaman-jenazah yang dapat diakses," kata pernyataan Brigade Ezzedine Al-Qassam dalam via media sosial.
"Mengenai jenazah-jenazah yang tersisa, diperlukan upaya ekstensif dan peralatan khusus untuk pengambilan dan ekstraksi mereka. Kami mengerahkan upaya besar untuk menyelesaikan persoalan ini," imbuh pernyataan tersebut.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Gaza yang berlaku sejak 10 Oktober, Hamas harus menyerahkan total 48 sandera yang masih berada di Jalur Gaza. Jumlahnya terdiri atas 20 sandera yang masih hidup dan 28 sandera yang sudah mati.
Hamas telah menyerahkan semua 20 sandera yang masih hidup kepada Israel, melalui ICRC, pada Senin (13/10) waktu setempat. Sebagai imbalan, Israel membebaskan sebanyak 1.968 tahanan dan narapidana Palestina pada hari yang sama.
Namun dari 28 jenazah sandera yang masih ada di Jalur Gaza, Hamas sejauh ini baru menyerahkan sembilan jenazah sandera kepada Israel, melalui ICRC. Satu jenazah di antaranya yang diserahkan Hamas telah dipastikan oleh Tel Aviv, bukanlah jenazah sandera.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, mengancam akan melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza, jika Hamas tidak menghormati kesepakatan gencatan senjata -- yang merujuk pada penyerahan jenazah sandera yang tidak sesuai kesepakatan.
"Jika Hamas menolak untuk mematuhi perjanjian tersebut, Israel, berkoordinasi dengan Amerika Serikat, akan melanjutkan pertempuran dan bertindak untuk mewujudkan kekalahan total Hamas, mengubah kenyataan di Gaza, dan mencapai semua tujuan perang," tegas Katz dalam pernyataannya.
Tonton juga video "Netanyahu Jelang Pertukaran Sandera: Peristiwa Bersejarah" di sini:











































