Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara terkait penembakan yang terjadi di area Universitas Brown, AS. Trump mengatakan saat ini fokus petugas ialah menolong para korban yang terluka.
"Saya telah diberi pengarahan lengkap tentang situasi di Universitas Brown, betapa mengerikannya hal itu," kata Trump dilansir CNN International, Minggu (14/12/2025).
Trump mengatakan aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan. Dia meminta publik Amerika untuk berdua bagi korban yang terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah berdoa untuk para korban dan bagi mereka yang tampaknya terluka," katanya.
"Kami akan memberi tahu Anda nanti tentang apa yang terjadi, tetapi ini sangat disayangkan," sambung Trump.
Wakil Presiden AS JD Vance juga telah berkomentar melalui akun X miliknya. Dia mengatakan pemerintah terus memantau intens situasi yang terjadi Universitas Brown.
"Berita buruk dari Rhode Island malam ini. Kita semua memantau situasi dan FBI siap melakukan apa pun untuk membantu," tulis Vance.
Penembakan itu terjadi pada Sabtu (13/12) malam waktu setempat. Dua orang meninggal dunia dan delapan terluka. Pelaku sampai saat ini belum tertangkap.
"Saat ini kami belum menahan pelaku penembakan," kata Wali Kota Providence, Rhode Island, Brett Smiley, dilansir AFP.
Universitas Brown merupakan salah satu kampus bergengsi di AS. Kampus tersebut masuk dalam kategori Ivy League, atau sematan kepada delapan kampus swasta di wilayah timur AS yang memiliki reputasi akademik dan jaringan alumni prestisius.
Lihat Video 'Penembakan di Universitas Brown AS Tewaskan 2 Orang, Trump: Ngeri':
(ygs/gbr)










































