Saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan detail tarif impornya di Taman Mawar Gedung Putih pada 2 April, ia menjelaskan arti kata "resiprokal".
"Tarif resiprokal untuk negara-negara di seluruh dunia," katanya. "Resiprokal. Artinya: kalau mereka lakukan itu ke kita, kita lakukan hal yang sama ke mereka. Sangat sederhana. Tidak bisa lebih sederhana dari itu."
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (9/4/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Puluhan Drone Rusia Hantam Kota-kota Ukraina, 21 Orang Luka
Puluhan drone tempur Rusia menghujani kota-kota di Ukraina dalam semalam. Ini terjadi seiring Rusia terus meningkatkan gempuran terhadap Ukraina, meskipun ada upaya Amerika Serikat (AS) untuk mengamankan gencatan senjata. Sekitar 21 orang mengalami luka-luka akibat serangan drone terbaru Rusia itu di beberapa kota Ukraina.
Salah satu serangan drone Rusia menghantam wilayah industri Dnipropetrovsk, Ukraina bagian tengah. Gubernur setempat, Sergiy Lysak, seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2025), melaporkan serangan itu menyebabkan 15 orang luka-luka di wilayahnya.
Dia mengunggah foto-foto yang menunjukkan beberapa bangunan rusak, dan mengatakan bahwa para korban luka di wilayahnya berusia 18 tahun hingga 87 tahun. Sekitar delapan korban luka di antaranya, menurut Lysak, mendapatkan perawatan di rumah sakit.
- Tarif AS Picu Kekhawatiran, Negara ASEAN Diimbau Lakukan Ini
Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara, atau ASEAN, diimbau untuk "bertindak berani" dalam mempercepat integrasi ekonomi regional karena tarif Amerika Serikat (AS) secara luas telah membuat sebagian besar dunia terperangkap di tengah perang dagang yang menghancurkan.
Negara-negara anggota ASEAN yang berjumlah 10 negara, mengandalkan AS sebagai pasar ekspor utama mereka, termasuk negara-negara yang dikenai pungutan terberat oleh Presiden Donald Trump.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Kao Kim Hourn, seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2025), menyerukan negara-negara ASEAN untuk "bertindak berani, tegas dan bersama-sama" dalam mempercepat integrasi ekonomi regional.
- Miliarder Palestina-Amerika Dituduh Fasilitasi Serangan Hamas 7 Oktober
Seorang pengusaha dan miliarder Palestina-Amerika terkemuka, Bashar Masri, digugat atas tuduhan memfasilitasi serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Gugatan diajukan oleh sejumlah keluarga Amerika Serikat (AS) yang anggota keluarganya menjadi korban serangan Hamas tersebut.
Gugatan hukum yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Washington DC itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (9/4/2025), menuduh Masri telah memberikan bantuan dengan membangun infrastruktur yang memungkinkan militan Hamas melancarkan serangan lintas perbatasan.
Gugatan hukum yang diajukan pada Senin (7/4) itu menjadi kasus pertama ketika seorang warga negara AS dituduh memberikan dukungan besar untuk serangan yang memicu memicu perang di Jalur Gaza.
- Adik Kim Jong Un Bilang Denuklirisasi Korut Hanyalah Khayalan
Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, mengecam upaya yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk melucuti persenjataan nuklir Pyongyang. Kim Yo Jong menyebut gagasan denuklirisasi Korut hanyalah "khayalan".
Pernyataan Kim Yo Jong itu disampaikan setelah para diplomat Korea Selatan (Korsel), Jepang, dan AS merilis pernyataan di sela-sela pertemuan NATO pekan lalu, yang isinya "menegaskan kembali komitmen tegas mereka untuk denuklirisasi sepenuhnya" Korut.
Dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2025), Kim Yo Jong menyebut setiap diskusi untuk meyakinkan Korut agar menyerahkan senjata nuklirnya "tidak lebih dari sekadar khayalan yang tidak akan pernah menjadi kenyataan".
- Inilah Mengapa Tarif Trump Sebenarnya Tidak Resiprokal
Saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan detail tarif impornya di Taman Mawar Gedung Putih pada 2 April, ia menjelaskan arti kata "resiprokal".
"Tarif resiprokal untuk negara-negara di seluruh dunia," katanya. "Resiprokal. Artinya: kalau mereka lakukan itu ke kita, kita lakukan hal yang sama ke mereka. Sangat sederhana. Tidak bisa lebih sederhana dari itu."
Pada hari itu, Trump mengumumkan dua set utama tarif - pajak 10% atas hampir semua impor AS dari semua negara, dan tambahan tarif "resiprokal" untuk berbagai negara, dengan tingkat yang berbeda-beda berdasarkan rumus pemerintah yang banyak dikritik, karena hampir hanya fokus pada defisit perdagangan.