Puluhan drone tempur Rusia menghujani kota-kota di Ukraina dalam semalam. Ini terjadi seiring Rusia terus meningkatkan gempuran terhadap Ukraina, meskipun ada upaya Amerika Serikat (AS) untuk mengamankan gencatan senjata. Sekitar 21 orang mengalami luka-luka akibat serangan drone terbaru Rusia itu di beberapa kota Ukraina.
Salah satu serangan drone Rusia menghantam wilayah industri Dnipropetrovsk, Ukraina bagian tengah. Gubernur setempat, Sergiy Lysak, seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2025), melaporkan serangan itu menyebabkan 15 orang luka-luka di wilayahnya.
Dia mengunggah foto-foto yang menunjukkan beberapa bangunan rusak, dan mengatakan bahwa para korban luka di wilayahnya berusia 18 tahun hingga 87 tahun. Sekitar delapan korban luka di antaranya, menurut Lysak, mendapatkan perawatan di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan 55 drone dalam semalam. Disebutkan juga bahwa unit pertahanan udaranya telah menembak jatuh 32 drone di antaranya.
Serangan drone Rusia juga menghantam wilayah Donetsk, wilayah Ukraina bagian timur yang diklaim sebagai Kremlin sebagai bagian wilayahnya. Gubernur setempat menyebut tiga orang mengalami luka-luka di wilayahnya, yang terdiri atas seorang bocah perempuan berusia 11 tahun, ibunya dan neneknya.
Disebutkan bahwa serangan drone "besar-besaran" menghantam kota garis depan Kramatorsk, yang ada di Donetsk.
Wilayah Zaporizhzhia, yang dianeksasi oleh Rusia pada akhir tahun 2022 lalu, juga dilanda serangan drone, dengan otoritas setempat melaporkan seorang pria berusia 60 tahun mengalami luka-luka.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.