Junta Myanmar Gempur Pasar, 15 Warga Sipil Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Jan 2025 14:35 WIB
Ilustrasi -- Parade militer Myanmar (dok. AP Photo)
Naypyitaw -

Junta militer Myanmar menggempur sebuah pasar yang ada di kawasan pertambangan emas di negara bagian Kachin bagian utara. Serangan udara itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 15 warga sipil dan melukai 10 orang lainnya.

Seperti dilansir AFP, Senin (13/1/2025), junta militer Myanmar yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tahun 2021 lalu, dituduh melancarkan rentetan serangan terhadap target-target sipil ketika mereka berupaya memadamkan perlawanan yang muncul.

Juru bicara kelompok pemberontak etnis Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) yang menguasai daerah tersebut, Kolonel Naw Bu, mengatakan kepada AFP bahwa serangan mematikan junta Myanmar itu dilancarkan pada Sabtu (11/1) siang, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

"Semua yang tewas merupakan warga sipil, termasuk para penambang emas dan pemilik toko setempat," sebutnya.

KIA yang beranggotakan sekitar 7.000 petempur, telah bertempur melawan junta militer Myanmar selama beberapa dekade untuk mendapatkan otonomi dan kendali atas sumber daya lokal di negara bagian Kachin.

Kachin menjadi rumah bagi tambang batu giok terbesar di dunia dan logam tanah berat yang langka, yang sebagian besar diekspor ke China.

Dituturkan Naw Bu dalam pernyataannya bahwa serangan udara mematikan itu terjadi di kawasan pertambangan di area Tanaing, yang ada di sebelah barat negara bagian tersebut.

Simak juga Video 'Junta Myanmar Terbitkan Aturan Pria-Wanita Muda Wajib Militer 2 Tahun':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork