Kepala Staf Angkatan Darat Korea Selatan (Korsel), Jenderal Park An Su, dinonaktifkan dari tugasnya menyusul penetapan darurat militer singkat oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Jenderal Park sempat menjadi panglima darurat militer setelah pengumuman darurat militer mengejutkan disampaikan Yoon pekan lalu.
Kementerian Pertahanan Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Yonhap, Kamis (12/12/2024), menyebut Park telah dinonaktifkan dari tugas-tugasnya sejak Kamis (12/12) waktu setempat.
Park menjadi salah satu jenderal dan petinggi militer terbaru yang dinonaktifkan menyusul penyelidikan secara luas terhadap keterlibatan jajaran militer Korsel dalam pemberlakuan darurat militer singkat yang diumumkan Yoon pada 3-4 Desember lalu.
Tak lama setelah pengumuman Yoon disampaikan pekan lalu, dekrit militer yang melarang semua aktivitas politik di Korsel diterbitkan atas nama Park.
Dalam sidang parlemen baru-baru ini, Park berargumen bahwa dirinya baru mengetahui soal pemberlakuan darurat militer melalui pidato Yoon di televisi yang mengumumkan perintah tersebut.
Dia mengklaim dirinya tidak ikut bertanggung jawab atas penyusunan dokumen darurat militer tersebut.
Park juga menuturkan dirinya mengajukan pengunduran diri kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Kim Yong Hyun, yang telah mundur dari jabatannya dan kini ditahan, pada hari yang sama ketika darurat militer itu dicabut. Namun Park tetap menjabat setelah Yoon menolak pengunduran dirinya.
Simak Video 'Buntut Darurat Militer, Kepala Polisi Korsel Ditangkap!':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)