5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 06 Des 2024 18:38 WIB
Warga Korsel mendesak pengunduran diri presiden mereka usai darurat militer (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta -

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol sedang diselidiki kepolisian atas dugaan "pemberontakan" setelah menerapkan darurat militer yang mengejutkan dunia. Jika dinyatakan bersalah atas dakwaan tersebut, Yoon terancam dijatuhi hukuman mati.

Penyelidikan kepolisian ini, seperti dilansir AFP dan Euro News, Jumat (6/12/2024), berbeda dengan upaya pemakzulan yang sedang berlangsung di parlemen Korsel, atau secara resmi disebut sebagai Majelis Nasional. Voting untuk pemakzulan dijadwalkan akan digelar pada Sabtu (7/12) malam waktu setempat.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (6/12/2024):

- Cerita Jenderal Korsel Tolak Perintah Seret Anggota Parlemen

Kepala Komando Perang Khusus pada militer Korea Selatan (Korsel), Letnan Jenderal Kwak Jong Geun, mengungkapkan dirinya menolak perintah untuk menyeret keluar para anggota parlemen dari gedung Majelis Nasional ketika darurat militer diberlakukan secara singkat pekan ini.

Kwak mengungkapkan kepada para anggota parlemen dari kubu oposisi, seperti dilansir kantor berita Yonhap, Jumat (6/12/2024), bahwa perintah semacam itu diberikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Kim Yong Hyun, yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya.

"Saya diperintahkan oleh Menteri Pertahanan saat itu, Kim Yong Hyun, untuk menyeret keluar orang-orang dari dalam gedung Majelis Nasional," tutur Kwak saat berbicara di markas besar Komando Perang Khusus Korsel, Jumat (6/12) waktu setempat.

- Suriah Mendidih! Pemberontak Terus Bergerak, Puluhan Ribu Orang Ngungsi

Puluhan ribu orang mengungsi dari wilayah Homs, kota terbesar ketiga di Suriah, saat pasukan pemberontak yang menentang rezim Presiden Bashar al-Assad semakin bergerak mendekat.

Kebanyakan warga yang mengungsi itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (6/12/2024), merupakan anggota komunitas minoritas Alawite yang dipimpin Assad, yang takut pasukan antipemerintah akan terus bergerak maju di area Homs.

Homs diketahui berjarak hanya 40 kilometer di sebelah selatan Hama, yang berhasil direbut pasukan oposisi pada Kamis (5/12) waktu setempat.

- Partai Berkuasa Serukan Presiden Korsel Dicopot: Bisa Bahayakan Rakyat!

Pimpinan partai berkuasa Korea Selatan menuntut agar Presiden Yoon Suk Yeol dicopot dari jabatannya, setelah upayanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer. Mereka mengingatkan bahwa ada "risiko signifikan" bahwa ia dapat mencoba untuk menumbangkan pemerintahan sipil lagi.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork