Ibu kota Haiti, Port-au-Prince tengah dilanda krisis lantaran aksi geng kriminal yang kian meresahkan. Puluhan ribu warga pun melakukan eksodus atau perpindahan secara besar-besaran.
Selama dua pekan terakhir, beberapa area di wilayah Port-au-Prince dan sekitarnya telah menjadi lokasi bentrokan saat kekerasan yang melibatkan kelompok bernama "Viv Ansanm", aliansi geng yang dibentuk pada Februari lalu untuk menggulingkan Perdana Menteri (PM) Ariel Henry yang saat itu menjabat. Henry telah mengundurkan diri dari jabatannya pada April lalu.
Geng-geng bersenjata lengkap menguasai sekitar 80 persen kota, secara rutin menargetkan warga sipil meskipun ada pasukan internasional yang didukung PBB dan dipimpin Kenya telah dikerahkan untuk membantu polisi yang kalah senjata.
Ibu kota Haiti telah menyaksikan pertempuran baru dalam minggu terakhir dari Viv Ansanm.
Lihat juga Video: Momen Militer Haiti Ambil Kendali RS yang Dibajak Gangster
Bagaimana reaksi warga dan aparat? Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/rdp)