Amerika Serikat (AS) menyebut Rusia patut disalahkan karena memicu eskalasi konflik "pada setiap kesempatan" dalam perang yang berkecamuk di Ukraina, termasuk dengan membawa pasukan Korea Utara (Korut) untuk bergabung dalam upaya perangnya.
"Eskalasi pada setiap kesempatan datang dari Rusia," sebut juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, saat berbicara kepada wartawan seperti dilansir AFP, Jumat (22/11/2024).
Jean-Pierre mengatakan bahwa Washington telah memperingatkan Moskow agar tidak melibatkan "negara lain di belahan lainnya di dunia ini".
Lebih lanjut, Jean-Pierre menegaskan pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan terus "meningkatkan" bantuan ke Ukraina di sisa masa jabatannya.
Rusia menembakkan rudal hipersonik jarak menengah terbaru ke wilayah Ukraina pada Rabu (20/11) waktu setempat, sebagai respons terhadap keputusan Biden mengizinkan Kyiv menggunakan rudal jarak jauh buatan AS ke wilayah Rusia.
Jean-Pierre menolak untuk mengomentari perubahan signifikan dalam kebijakan AS soal pengerahan rudal jarak jauh ATACMS, yang pertama kali dilaporkan pada akhir pekan lalu. Pergeseran kebijakan ini diungkapkan pejabat senior AS, namun tidak diumumkan secara terang-terangan oleh Gedung Putih dan Pentagon.
"Mereka (Rusia) adalah pihak memicu eskalasi. Kami akan terus mendukung Ukraina saat mereka melawan agresi tersebut," tegasnya.
Lihat Video 'Uji Peluncuran Rudal Hipersonik, Putin Serius Ancam Negara Barat':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)