Putin Tuding AS Dorong Perang Ukraina Jadi Konflik Global

Putin Tuding AS Dorong Perang Ukraina Jadi Konflik Global

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 22 Nov 2024 09:40 WIB
Russian President Vladimir Putin delivers a speech at a plenary session of the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) in Saint Petersburg, Russia June 7, 2024. REUTERS/Anton Vaganov/Pool Purchase Licensing Rights
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. REUTERS/Anton Vaganov/Pool Purchase Licensing Rights)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut perang yang berkecamuk di Ukraina meningkat menjadi konflik global, setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengizinkan Kyiv menyerang Moskow dengan rudal jarak jauh pasokan Barat. Putin memperingatkan Rusia bisa melancarkan serangan balasan.

Peringatan itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (22/11/2024), disampaikan Putin saat menyampaikan pidato terbaru pada Kamis (21/11) malam yang disiarkan oleh televisi pemerintah Rusia.

Dalam pidatonya, Putin menyebut Rusia telah merespons penggunaan rudal pasokan AS dan Inggris dengan menembakkan rudal balistik hipersonik jarak menengah jenis terbaru terhadap fasilitas militer Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih banyak lagi serangan rudal hipersonik, sebut Putin dalam peringatannya, akan menyusul. Dia mengatakan warga sipil akan mendapatkan peringatan dini sebelum serangan lebih lanjut dilancarkan dengan senjata jenis tersebut.

Putin menyebut Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan enam rudal jarak jauh ATACMS buatan AS pada 19 November, dan dengan rudal Storm Shadow buatan Inggris serta rudal HIMARS buatan AS pada 21 November, setelah mendapat persetujuan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

ADVERTISEMENT

"Sejak saat itu, seperti yang telah berulang kali kami tekankan, konflik regional di Ukraina yang sebelumnya diprovokasi oleh Barat, telah memiliki unsur-unsur yang bersifat global," cetus Putin.

AS, sebut Putin, telah mendorong dunia menuju ke konflik global. "Dan jika terjadi eskalasi tindakan agresif, kami juga akan merespons dengan tegas dan dengan cara yang sama," tegasnya.

Simak juga Video 'Zelensky soal Izin Pakai Senjata AS: Rudal Akan Berbicara':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Disebutkan Putin bahwa Rusia sedang mengembangkan rudal jarak dekat dan menengah sebagai respons terhadap rencana produksi dan pengerahan rudal jarak menengah serta jarak pendek oleh AS di kawasan Eropa dan Timur Jauh.

"Saya meyakini Amerika Serikat melakukan kesalahan dengan secara sepihak menghancurkan perjanjian penghapusan rudal jarak menengah dan jarak pendek pada tahun 2019 dengan dalih yang tidak masuk akal," ucapnya, merujuk pada Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF).

Washington secara resmi menarik diri dari Perjanjian INF dengan Moskow setelah menuduh Rusia melanggar perjanjian itu. Tuduhan itu telah dibantah Kremlin. Namun Putin kemudian menerapkan moratorium sepihak terhadap pengembangan rudal yang sebelumnya dilarang oleh Perjanjian INF tersebut.

Dalam pidato terbarunya, Putin menegaskan bahwa tindakan Rusia di masa depan akan bergantung pada tindakan Barat, dan ancaman-ancaman terhadap Moskow.

"Biarkan saya mengingatkan Anda bahwa Rusia secara sukarela dan secara sepihak berkomitmen untuk tidak mengerahkan rudal jarak menengah dan jarak pendek, hingga senjata Amerika jenis ini muncul di wilayah mana pun di dunia ini," tegasnya.

Simak juga Video 'Zelensky soal Izin Pakai Senjata AS: Rudal Akan Berbicara':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads