Netanyahu Tawarkan Imbalan Rp 79 M untuk Pembebasan Sandera di Gaza

Netanyahu Tawarkan Imbalan Rp 79 M untuk Pembebasan Sandera di Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Nov 2024 11:48 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a cabinet meeting at the Bible Lands Museum in Jerusalem on June 5, 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights, opens new tab
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Gaza City -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali mengunjungi Jalur Gaza pada Selasa (19/11) waktu setempat, dan menegaskan Hamas tidak akan berkuasa kembali atas daerah kantong Palestina itu setelah perang berakhir. Netanyahu juga menawarkan imbalan untuk pemulangan sandera yang tersisa.

Netanyahu, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (20/11/2024), mengklaim Israel telah berhasil menghancurkan kemampuan militer kelompok Hamas. Militer Tel Aviv dan Hamas terlibat pertempuran selama lebih dari setahun terakhir di Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, Netanyahu juga menyatakan Tel Aviv belum menyerah dalam upaya menemukan dan memulangkan 101 sandera yang tersisa, yang diyakini masih berada di wilayah Jalur Gaza. Dia bahkan menawarkan imbalan sebesar US$ 5 juta (Rp 79,2 miliar) untuk pemulangan setiap sandera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa pun yang berani menyakiti para sandera kami, akan mendapati darah di kepala mereka. Kami akan memburu Anda dan menangkap Anda," cetusnya.

"Siapa pun yang memulangkan sandera, akan mendapatkan jalan yang aman, dia dan keluarganya, untuk keluar. Pilihlah, pilihan ada pada tangan Anda, tetapi hasilnya tetap sama. Kami akan mendapatkan semuanya kembali," tegas Netanyahu dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Netanyahu itu disampaikan via rekaman video yang menunjukkan momen kunjungan terbaru PM Israel itu ke Jalur Gaza bersama Menteri Pertahanan dan panglima militer Israel, di mana dia juga mendapatkan pengarahan mengenai kegiatan operasional.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Perang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu sejak Hamas melancarkan serangan mematikan terhadap wilayah Israel bagian selatan. Laporan otoritas Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan tersebut.

Lebih dari 250 orang lainnya diculik dan disandera oleh Hamas dan aliansi militan lainnya di Jalur Gaza. Dengan puluhan sandera di antaranya dibebaskan selama kesepakatan gencatan senjata singkat pada November tahun lalu, kini diyakini lebih dari 100 sandera lainnya masih berada di Jalur Gaza.

Sementara itu, rentetan serangan militer Israel terus berlanjut terhadap Jalur Gaza, dengan laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 43.000 orang tewas, yang kebanyakan merupakan warga sipil.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads