Roket Hantam Markas UNIFIL di Lebanon, Hizbullah Diduga Dalangnya

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 30 Okt 2024 14:26 WIB
Bendera PBB terpasang pada kendaraan lapis baja UNIFIL yang disiagakan di sekitar Marjayoun, Lebanon bagian selatan (dok. AFP)
Beirut -

Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan serangan roket menghantam markas mereka di Naqoura, Lebanon bagian selatan. PBB menyebut roket itu ditembakkan dari area utara, dengan kemungkinan besar didalangi oleh Hizbullah atau kelompok afiliasinya.

Pasukan Interim PBB di Lebanon, atau UNIFIL, ditempatkan di Lebanon bagian selatan untuk memantau permusuhan di sepanjang garis demarkasi dengan Israel, area yang menjadi lokasi pertempuran sengit antara pasukan Tel Aviv dan petempur Hizbullah, yang didukung Iran, bulan ini.

Serangan roket yang menghantam markas UNIFIL itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (30/10/2024), melukai sedikitnya delapan tentara Austria yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB.

Kementerian Pertahanan Austria, dalam pernyataannya pada Selasa (29/10), menyebut delapan tentaranya mengalami luka ringan akibat serangan roket di Kamp Naqoura di dekat perbatasan Israel.

"Kami mengecam keras serangan ini dan menuntut agar serangan ini segera diselidiki," cetus Kementerian Pertahanan Austria dalam pernyataannya.

Disebutkan bahwa tidak ada tentara Austria yang membutuhkan perawatan medis mendesak.

UNIFIL, dalam pernyataannya, menyebut serangan roket yang menghantam markasnya di Naqoura itu didalangi oleh kelompok Hizbullah atau kelompok militan lainnya yang merupakan afiliasinya.

Simak Video: Kesaksian Pasukan PBB di Lebanon saat Markas Mereka Digempur Israel



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork