7 Hal Diketahui terkait Pager Hizbullah Meledak Massal

7 Hal Diketahui terkait Pager Hizbullah Meledak Massal

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Sep 2024 22:27 WIB
People gather outside the American University hospital after the arrival of several people who were wounded by exploding handheld pagers, in Beirut, Lebanon, Tuesday, Sept. 17, 2024. (AP Photo/Hassan Ammar)
Lebanon mencekam usai ledakan pager beruntun Hizbullah. (AP/Hassan Ammar)
Jakarta -

Alat komunikasi elektronik, pager yang dipakai oleh personel Hizbullah (Hezbollah) meledak di Beirut, Lebanon. Ledakan yang diduga dilakukan oleh Mossad ini memakan korban jiwa dan membuat ribuan orang terluka.

Dilansir BBC, Selasa (17/9/2024), ledakan ini terjadi di Beirut selatan. Ada sembilan orang yang tewas. Selain sembilan orang tewas, ada hampir 3 ribu orang cedera akibat ledakan dari barang kecil pendahulu ponsel genggam itu.

Israel dicurigai sebagai dalang ledakan mematikan tersebut. Hizbullah memang menyalahkan Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musuh berbahaya dan jahat ini tentu akan menerima hukuman atas agresi yang keji ini, entah mereka menduganya atau tidak," kata Hizbullah.

ADVERTISEMENT

Belum ada komentar dari pihak militer Israel sejauh ini. Namun demikian, peristiwa ledakan terjadi beberapa jam setelah kabinet Israel memulangkan 60 ribu penduduk yang sempat diungsikan sementara dari kawasan utara, kawasan yang berbatasan dengan Lebanon.

Frank Gardner, koresponden BBC, menjelaskan peristiwa ini tergolong langka. Dia menyebut ini sebagai sabotase massal pager-pager Lebanon, bukan satu pager saja yang kena sabotase.

Lantas, apa saja hal yang diketahui sejauh ini terkait ledakan massal tersebut?

1. Mossad Dilaporkan Tanam Peladak dalam Pager

Badan intelijen Israel, Mossad, dilaporkan menanam sejumlah kecil bahan peledak di dalam sebanyak 5.000 penyeranta (pager) buatan Taiwan yang dipesan kelompok Hizbullah beberapa bulan lalu.

Informasi ini diungkap oleh sumber keamanan senior Lebanon dan seorang sumber lainnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (18/9).

Insiden ini menandai pelanggaran keamanan Hizbullah secara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Apa lagi fakta seputar ledakan massal ini? Baca halaman selanjutnya.

2. Diduga Telah Direncanakan Selama Berbulan-bulan

Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa plot tersebut telah direncanakan selama berbulan-bulan. Seorang sumber keamanan senior Lebanon mengungkapkan bahwa Hizbullah memesan 5.000 unit pager yang dibuat oleh perusahaan bernama Gold Apollo yang berbasis di Taiwan.

Menurut para sumber, ribuan pager itu dibawa ke Lebanon pada awal tahun ini.

Sumber keamanan senior Lebanon mengidentifikasi foto model pager, jenis AP924, yang sama seperti pager lainnya secara wireless atau nirkabel bisa menerima dan menampilkan pesan teks, tetapi tidak bisa melakukan panggilan telepon.

Para petempur Hizbullah, menurut dua sumber yang memahami operasi kelompok tersebut, telah menggunakan pager sebagai sarana komunikasi berteknologi rendah dalam upaya menghindari pelacakan lokasi oleh Israel.

3. Pager Dimodifikasi

Namun sumber keamanan senior Lebanon mengatakan bahwa perangkat tersebut telah dimodifikasi oleh dinas mata-mata Israel "pada tingkat produksi".

"Mossad menanam papan ke dalam perangkat, yang berisi bahan peledak yang menerima kode. Sangat sulit untuk mendeteksinya melalui cara apa pun. Bahkan dengan perangkat atau pemindai apa pun," sebut sumber keamanan senior Lebanon yang dikutip Reuters tersebut.

4. Pager Meledak Saat Kode Pesan Dikirim

Disebutkan juga oleh sumber tersebut bahwa sebanyak 3.000 pager meledak ketika pesan berkode dikirimkan kepada mereka, yang sekaligus mengaktifkan peledak yang ada di dalamnya.

Seorang sumber keamanan lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa bahan peledak seberat hanya 3 gram disembunyikan di dalam pager-pager baru dan "tidak terdeteksi" oleh Hizbullah selama berbulan-bulan.

Pihak Gold Apollo juga belum memberikan komentarnya. Namun berdasarkan analisis Reuters terhadap foto pager yang hancur usai meledak, terlihat format dan stiker di bagian belakang yang konsisten dengan pager buatan Gold Apollo yang berbasis di Taipei.

5. Duta Besar Iran di Lebanon Ikut Terluka

Ledakan massal ini juga membuat Duta Besar Iran di Lebanon terluka. Media pemerintah Iran melaporkan bahwa luka-lukanya tidak parah.

"Duta Besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani terluka dalam ledakan pager," kata televisi pemerintah Iran, seraya menambahkan bahwa dia "sadar dan tidak dalam bahaya," kata laporan tersebut.

6. Iran Hingga Rusia Kutuk Israel

Pemerintah Iran menuduh Israel telah melakukan "pembunuhan massal" setelah ribuan unit penyeranta atau pager milik kelompok Hizbullah, yang bersekutu dengan Teheran, meledak secara bersamaan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (18/9/2024), menyatakan Teheran "mengutuk tindakan teroris rezim Zionis... sebagai contoh pembunuhan massal".

Pemerintah Rusia juga menyampaikan kecaman keras hal ini. Moskow menyerukan "semua pihak yang terlibat untuk menahan diri".

"Kami mengutuk keras serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Lebanon dan warga negaranya, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan mereka dan menjadi tantangan serius bagi hukum internasional melalui penggunaan senjata yang tidak konvensional," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan kantor berita TASS, Rabu (18/9/2024).

7. AS Bantah Terlibat

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam ledakan massal tersebut. Washington juga menyatakan tidak mengetahui sebelumnya soal insiden yang menewaskan sembilan orang dan melukai ribuan orang lainnya.

Otoritas AS, seperti dilansir AFP, Rabu (18/9/2024), juga memperingatkan Iran, sekutu Hizbullah, untuk menahan diri dalam menanggapi insiden tersebut.

"Saya bisa memberitahu Anda bahwa AS tidak terlibat di dalamnya, AS tidak mengetahui insiden ini sebelumnya, dan pada saat ini, kami sedang mengumpulkan informasi," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller saat berbicara kepada wartawan.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads