Rusia Kutuk Ledakan Massal Pager Hizbullah: Pelanggaran Kedaulatan!

Rusia Kutuk Ledakan Massal Pager Hizbullah: Pelanggaran Kedaulatan!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Sep 2024 17:42 WIB
Russian Foreign Ministry spokeswoman Maria Zakharova speaks during a news conference in Moscow, Russia, April 4, 2023. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo Acquire Licensing Rights
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova (dok. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo Acquire Licensing Rights)
Moskow -

Pemerintah Rusia menyampaikan kecaman keras terhadap apa yang disebutnya sebagai serangan mematikan ketika ribuan penyeranta atau pager yang digunakan kelompok Hizbullah meledak secara bersamaan di berbagai wilayah Lebanon. Moskow menyerukan "semua pihak yang terlibat untuk menahan diri".

"Kami mengutuk keras serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Lebanon dan warga negaranya, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan mereka dan menjadi tantangan serius bagi hukum internasional melalui penggunaan senjata yang tidak konvensional," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan kantor berita TASS, Rabu (18/9/2024).

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya sembilan orang tewas dan 2.750 orang lainnya, termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon, mengalami luka-luka dalam insiden pada Selasa (17/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan korban merupakan para anggota Hizbullah dan keluarga mereka, dengan salah satu korban tewas dilaporkan sebagai seorang bocah perempuan berusia 10 tahun yang merupakan anak salah satu anggota Hizbullah.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban dan mengharapkan pemulihan segera bagi para korban luka," ucap Zakharova dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Rusia menyebut insiden ledakan massal di Lebanon sebagai serangan siber besar-besaran. Zakharova, dalam pernyataannya, menekankan bahwa Moskow menganggap ledakan pager secara massal itu "sebagai aksi perang hybrid terhadap Lebanon, yang telah berdampak pada ribuan orang yang tidak bersalah".

"Kemungkinan besar perancang serangan berteknologi tinggi ini secara sengaja berupaya mengobarkan konfrontasi bersenjata skala besar dengan tujuan memprovokasi perang besar di Timur Tengah," sebut Zakharova dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Ancaman Putin ke NATO jika Ukraina Diizinkan Pakai Rudal Jarak Jauh

[Gambas:Video 20detik]



Dia tidak menyebut nama Israel dalam pernyataannya.

Namun kelompok Hizbullah sebelumnya menegaskan bahwa Israel akan menerima "hukuman yang adil" atas ledakan massal di Lebanon tersebut. Sedangkan Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary mengecam ledakan massal di wilayahnya sebagai "agresi Israel".

Tel Aviv sejauh ini belum berkomentar apa pun soal insiden di Lebanon tersebut.

Dalam pernyataannya, Zakharova juga mengatakan bahwa dengan latar belakang meningkatnya ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel, maka "tindakan tidak bertanggung jawab semacam itu memiliki konsekuensi yang sangat berbahaya, karena memprovokasi babak baru eskalasi".

"Penting untuk melakukan penyelidikan komprehensif terhadap kejahatan ini dan membawa semua pihak yang bertanggung jawab ke pengadilan untuk memastikan bahwa aksi terorisme ini tidak disembunyikan, seperti yang telah berusaha dilakukan oleh negara-negara Barat sehubungan penyelidikan ledakan pipa gas Nord Stream," cetusnya.

"Kami menyerukan semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan menahan dari tindakan-tindakan yang dapat semakin mengganggu stabilitas situasi militer dan politik di Timur Tengah," ucap Zakharova.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads