Sejumlah pesawat tempur Israel memecahkan penghalang suara hingga memicu suara dentuman di langit Beirut dan beberapa wilayah lainnya di Lebanon. Situasi ini memicu ketegangan saat konflik antara kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, dengan militer Tel Aviv berlanjut di perbatasan kedua negara.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/7/2024), konflik antara kelompok Hizbullah dan militer Israel terjadi bersamaan dengan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza selama sembilan bulan terakhir.
Meskipun sebagian besar konflik hanya terjadi di area dekat perbatasan, konflik tersebut memicu kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur musuh telah menembus penghalang suara hingga memicu suara dentuman di ketinggian rendah di Beirut dan pinggiran kota serta wilayah lainnya di Lebanon pada Selasa (23/7) waktu setempat.
Di Beirut, warga setempat mendengar adanya dua suara dentuman.
Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari militer Israel menanggapi laporan tersebut.
Tidak diketahui secara jelas apakah kehadiran pesawat-pesawat tempur Israel itu memicu kerusakan atau korban jiwa di wilayah Lebanon.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Netanyahu: Israel Tetap Jadi Sekutu AS Siapa pun Presidennya
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah Hizbullah mengklaim pasukannya menembakkan sejumlah roket Katyusha dan drone ke wilayah Israel pada Minggu (21/7) waktu setempat, setelah militer Israel menargetkan fasilitas penyimpanan senjata kelompok tersebut di Lebanon.
Enam orang, menurut laporan NNA, mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel pada akhir pekan tersebut.
Konflik antara Hizbullah dan Israel yang berlangsung saat ini tercatat sebagai yang terburuk sejak kedua pihak terlibat perang besar-besaran tahun 2006 lalu.