Sejumlah jet tempur Israel memecahkan penghalang suara hingga memicu rentetan suara dentuman keras di langit Beirut, ibu kota Lebanon. Suara dentuman keras itu memicu kepanikan dengan warga Beirut saling berlarian untuk mencari perlindungan.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/8/2024), sejumlah saksi mata menuturkan sedikitnya ada tiga suara dentuman keras yang terdengar dalam waktu kurang dari 30 menit di langit Beirut pada Selasa (6/8) waktu setempat.
Insiden itu terjadi menjelang pidato yang akan disampaikan oleh pemimpin kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat insiden itu terjadi, sejumlah jet tempur Israel dilaporkan terbang rendah di wilayah udara Beirut.
Beberapa saksi mata menuturkan mereka bisa melihat jet-jet tempur Israel di udara dengan mata telanjang. Suara dentuman yang terdengar pada Selasa (6/8) waktu setempat disebut sebagai yang paling keras yang pernah terdengar di Beirut selama beberapa tahun terakhir.
Salah satu reporter Reuters melaporkan dirinya melihat orang-orang yang ada di sebuah kafe di distrik Badaro, Beirut, berhamburan keluar dan berlarian ketika suara dentuman keras menggema di udara.
Belum ada pernyataan resmi militer Israel soal aktivitas jet tempurnya di wilayah Lebanon ini.
Lihat Video 'Detik-detik Rudal Israel Hantam Kamp Pengungsi Gaza':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Suara dentuman keras itu disebut terdengar beberapa saat sebelum pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada Selasa (6/8) sore, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Pidato itu disampaikan untuk memperingati satu minggu sejak terbunuhnya komandan militer senior Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.
Tel Aviv telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Shukr, yang disebut bertanggung jawab atas serangan roket yang menewaskan 12 remaja dan anak-anak di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, pada 27 Juli lalu. Hizbullah membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Atas serangan yang menewaskan Shukr, Hizbullah telah bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel.
Pembunuhan Shukr itu terjadi hanya beberapa jam sebelum pembunuhan pemimpin pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan di Iran pada 31 Juli. Israel belum mengomentari kematian Haniyeh, namun Hamas dan Teheran bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Tel Aviv.
Dua pembunuhan itu telah mendorong kawasan tersebut ke ambang perang.
Lihat Video 'Detik-detik Rudal Israel Hantam Kamp Pengungsi Gaza':