Israel Klaim Serang Lebih dari 50 Target di Lebanon Sejak Bulan Lalu

Israel Klaim Serang Lebih dari 50 Target di Lebanon Sejak Bulan Lalu

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Selasa, 29 Apr 2025 01:44 WIB
Smoke rises from the site of an Israeli strike in the southern Lebanese village of Khiam on March 28, 2025. Lebanese official media reported an air strike on March 28 on south Beirut following an Israeli military warning, the first such raid since a November ceasefire largely halted hostilities between Israel and Hezbollah. (Photo by Rabih DAHER / AFP)
Foto: AFP/RABIH DAHER
Beirut -

Militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 50 target teroris di seluruh Lebanon sejak bulan lalu. Serangan tetap dilancarkan meskipun gencatan senjata telah tercapai pada bulan November lalu yang seharusnya mengakhiri perang antara Israel dan militan Hizbullah.

Dilansir AFP, Selasa (29/4/2025), Israel menyerang Beirut selatan untuk ketiga kalinya sejak gencatan senjata yang seharusnya mulai berlaku pada 27 November lalu. Imbas serangan itu, Presiden Lebanon Joseph Aoun meminta penjaminnya, Prancis dan Amerika Serikat, untuk menghentikan gencatan senjata.

"Selama bulan lalu, IDF (militer) telah menyerang lebih dari 50 target teroris di seluruh Lebanon. Serangan ini dilakukan setelah pelanggaran gencatan senjata dan kesepakatan antara Israel dan Lebanon, yang menimbulkan ancaman bagi Negara Israel dan warganya", kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan hari Minggu menargetkan salah satu gedung yang digunakan oleh Hizbullah untuk menyimpan rudal berpemandu presisi dan berjanji untuk menghentikan kelompok militan yang didukung Iran tersebut menggunakan pinggiran selatan Beirut sebagai "tempat berlindung yang aman".

Sementara itu, Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan dalam sebuah pidato bahwa serangan itu "tidak memiliki pembenaran apa pun", dan selanjutnya menyebutnya sebagai "serangan politik yang bertujuan untuk mengubah aturan dengan kekerasan".

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Israel terus melakukan serangan rutin di Lebanon meskipun ada gencatan senjata, yang bertujuan untuk menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan Hizbullah yang berpuncak pada kampanye pemboman besar-besaran Israel dan serangan darat.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Hizbullah akan menarik para pejuangnya ke utara Sungai Litani Lebanon, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan Israel, dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di selatannya.

Israel akan menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan, tetapi pasukannya tetap berada di lima posisi yang dianggap "strategis".

(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads