.webp)
Serangan Israel menewaskan seorang ayah dan anak laki-lakinya di sebuah desa di Lebanon pada hari Selasa (10/6). Ini merupakan korban jiwa terbaru akibat serangan Israel, meskipun ada gencatan senjata sejak bulan November lalu.
Seorang anak laki-laki lainnya juga terluka dalam serangan di Shebaa tersebut, demikian laporan media pemerintah Lebanon, National News Agency, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/6/2025).
Sejauh ini tidak ada komentar langsung dari militer Israel mengenai serangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah drone musuh Israel melakukan serangan di desa Shebaa, menewaskan dua orang dan melukai satu orang," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Lebanon.
Sebelumnya, Israel telah memperingatkan pada hari Jumat lalu, bahwa mereka akan terus menyerang target-target kelompok Hizbullah di seluruh Lebanon, meskipun ada kecaman dari pemerintah Lebanon setelah serangan besar-besaran di Beirut selatan pada malam sebelumnya menjelang hari raya Idul Adha.
Kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah, mengatakan serangan itu menghancurkan sembilan blok permukiman. Militer Israel mengatakan mereka menargetkan pabrik-pabrik drone bawah tanah.
Presiden Lebanon Joseph Aoun mengutuk serangan tersebut sebagai "pelanggaran mencolok" terhadap perjanjian gencatan senjata 27 November. Perjanjian tersebut seharusnya mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun antara Israel dan Hizbullah yang berpuncak pada perang besar-besaran selama dua bulan.
Lihat juga Video: Detik-detik Rudal Israel Hantam Gedung di Lebanon
