Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut gencatan senjata di Gaza, Palestina bisa segera dilakukan jika Hamas membebaskan sandera warga Israel. Pernyataan Biden itu langsung dikecam Hamas.
"Akan ada gencatan senjata besok jika Hamas membebaskan para sandera," kata Biden dalam acara penggalangan dana di Seattle, Amerika Serikat, dilansir AFP, Minggu (12/5/2024).
Biden memberikan tanggapan soal perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, setelah sebelumnya menghindari topik itu dalam tiga acara serupa pada Jumat (10/5) lalu.
Biden mengatakan gencatan senjata kini tergantung Hamas. Proses perdamaian di Gaza bisa segera dilakukan jika Hamas telah membebaskan seluruh sandera Israel.
"Israel mengatakan itu terserah Hamas, jika mereka ingin melakukannya, kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata akan dimulai besok," kata Biden.
Pernyataan terbaru dari Biden ini dilontarkan di tengah rencana invasi militer Israel ke wilayah Rafah. Di hari Rabu (8/5) Biden telah memperingatkan Israel bahwa Amerika Serikat akan menghentikan pasokan peluru artileri jika pasukan Israel menyerang Rafah.
"Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan... untuk menghadapi kota-kota tersebut," kata Biden dalam wawancara televisi dengan CNN.
"Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan," sambungnya.
Simak tanggapan Hamas pada halaman berikut.
(lir/taa)