Biden: Gencatan Senjata Bisa Terjadi Besok Jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata Bisa Terjadi Besok Jika Hamas Bebaskan Sandera

Yogi Ernes - detikNews
Minggu, 12 Mei 2024 05:35 WIB
U.S. President Joe Biden addresses rising levels of antisemitism, during a speech at the U.S. Holocaust Memorial Museums Annual Days of Remembrance ceremony, at the U.S. Capitol building in Washington, U.S., May 7, 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo Purchase Licensing Rights
Foto: Joe Biden (REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan gencatan senjata dalam perang Israel dan Hamas bisa dilakukan secepatnya. Biden menjelaskan gencatan senjata itu bahkan bisa terjadi besok.

"Akan ada gencatan senjata besok jika Hamas membebaskan para sandera," kata Biden dalam acara penggalangan dana di Seattle, Amerika Serikat, dilansir AFP, Minggu (12/5/2024).

Menurut Biden, gencatan senjata kini tergantung Hamas. Proses perdamaian di Gaza bisa segera dilakukan jika Hamas telah membebaskan seluruh sanderanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Israel mengatakan itu terserah Hamas, jika mereka ingin melakukannya, kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata akan dimulai besok," kata Biden.

Pernyataan terbaru dari Biden ini dilontarkan di tengah rencana invasi militer Israel ke wilayah Rafah. Di hari Rabu (8/5) Biden telah memperingatkan Israel bahwa Amerika Serikat akan menghentikan pasokan peluru artileri jika pasukan Israel menyerang Rafah.

ADVERTISEMENT

"Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan... untuk menghadapi kota-kota tersebut," kata Biden dalam wawancara televisi dengan CNN.

"Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan," sambungnya.

Perundingan gencatan senjata di Gaza telah beberapa kali berlangsung. Namun, upaya itu hingga kini masih belum membuahkan hasil.

Perang di Gaza berkecamuk sejak 7 Oktober 2023. Saat itu dilaporkan ada 250 orang diculik dari jalur Gaza ketika militan Hamas menyerang wilayah Israel selatan.

Serangan Hamas mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang. Sementara serangan balasan Israel di Gaza setidaknya telah menewaskan 34.971 orang.

Simak Video: Pasokan Bom AS Disetop, Netanyahu Berharap Bisa Rujuk dengan Biden

[Gambas:Video 20detik]




(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads