Tak Henti-henti Israel Serang Rafah Meski Dunia Desak Gencatan Senjata

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 12 Mei 2024 22:15 WIB
Warga mengungsi dari Rafah (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)
Gaza -

Israel terus menyerang Rafah di Jalur Gaza, Palestina. Serangan itu dilakukan meski dunia mendesak agar Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata.

Perang meletus di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Israel mengklaim serangan mereka ke Gaza ditujukan untuk menghancurkan Hamas yang telah melakukan serangan ke wilayah mereka dan menewaskan 1.200 orang serta menyandera ratusan lainnya.

Serangan militer Israel ke Gaza telah menewaskan hampir 35.000 warga Palestina dan menyebabkan lebih dari 70 ribu orang terluka. Jutaan warga Gaza juga menjadi pengungsi dan terancam kelaparan karena akses bantuan yang dibatasi Israel.

Kini, Israel menyerang Rafah yang terletak di selatan Jalur Gaza. Serangan Israel ke Rafah itu ditentang oleh dunia, termasuk sekutunya, Amerika Serikat (AS).

Rafah merupakan lokasi yang menjadi tempat mengungsi jutaan orang di Gaza. Rafah juga menjadi satu-satunya jalur perbatasan dari Mesir untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Meski demikian, Israel bersikeras menyerang Rafah. Mereka juga memaksa warga pergi dari Rafah.

Dilansir AFP, Minggu (12/5/2024), para saksi mata mengatakan Israel telah melakukan serangan di Rafah dekat perbatasan Mesir pada hari Sabtu (11/5) waktu setempat. Asap terlihat membubung di atas kota tersebut.

Israel telah memperluas perintah evakuasi di Rafah timur. Mereka juga menyebut 300.000 orang telah meninggalkan kota tersebut sejak tentara Israel mendesak orang-orang untuk meninggalkan Rafah awal pekan ini.

Warga pin menumpuk tangki air, kasur dan barang-barang lainnya ke dalam kendaraan. Mereka bersiap untuk mengungsi lagi.

"Kami tidak tahu harus pergi ke mana," kata Farid Abu Eida yang bersiap meninggalkan Rafah setelah mengungsi ke sana dari Kota Gaza.

"Tidak ada tempat tersisa di Gaza yang aman atau tidak penuh sesak. Tidak ada tempat lain yang bisa kami tuju," ujarnya.

Israel memaksa warga pergi ke 'zona kemanusiaan' Al-Mawasi di pantai barat laut Rafah. Hamas pun menuduh Israel 'memperluas serangan ke Rafah dengan memasukkan wilayah baru di tengah dan barat kota'.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan 'kami telah melenyapkan puluhan teroris di Rafah timur' dan tentara Israel mengklaim sedang memerangi 'teroris bersenjata' di perbatasan dan telah menemukan 'banyak terowongan bawah tanah'.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan Gaza berisiko mengalami 'bencana kemanusiaan yang besar' jika Israel melancarkan operasi darat skala penuh di Rafah.

Selain Rafah, Israel juga melakukan serangan di lokasi lain di Gaza. Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan ada dua orang dokter yang tewas di pusat kota Deir al-Balah akibat serangan Israel. Selain itu, bentrokan hebat dan tembakan keras dari helikopter Israel terus terdengar di Kota Gaza.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork