Empat kapal penjaga China terdeteksi berlayar melintasi perairan "terlarang" Taiwan, meskipun hanya sebentar. Otoritas Taipei menyerukan kepada Beijing untuk menghentikan tindakan yang "membahayakan" keselamatan navigasi.
Seperti dilansir AFP, Selasa (7/5/2024), China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis ini sebagai bagian dari wilayahnya, dan menegaskan tidak akan mengesampingkan penggunaan kekerasan untuk menjadikan pulau itu di bawah kendalinya.
Otoritas Penjaga Pantai Taiwan, dalam pernyataannya, menyebut kapal-kapal Penjaga Pantai China berlayar memasuki perairan di sebelah selatan Pulau Kinmen yang dikuasai Taiwan, yang berjarak lima kilometer dari kota Xiamen di China, pada Senin (6/5) sore sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
"Kapal-kapal tersebut berlayar keluar dari perairan kami yang terlarang dan dibatasi sekitar satu jam kemudian," sebut Otoritas Penjaga Pantai Taiwan.
Dalam pernyataannya, Otoritas Penjaga Pantai Taiwan menyerukan Beijing untuk segera menghentikan "perilaku yang membahayakan keselamatan navigasi".
Belum ada tanggapan resmi dari China terkait insiden terbaru ini.
Namun diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah meningkatkan pengerahan pesawat dan kapal Angkatan Laut ke sekitar wilayah Taiwan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)