5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Mei 2024 18:07 WIB
Handout picture released by Colombias Presidency press office showing Colombian President Gustavo Petro speaking during an official TV program in Bogota on March 12, 2024. (File photo: AFP)
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel terkait perang Gaza (dok. AFP)
Jakarta -

Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, yang disambut reaksi keras oleh Tel Aviv. Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menggunakan senjata kimia dalam perang melawan Ukraina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, dalam respons atas keputusan Kolombia menyebut Presiden Gustavo Petro sebagai orang yang "anti-Semitisme dan penuh kebencian". Katz juga menyebut pendirian Petro sama saja dengan memberikan "hadiah" kepada Hamas.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri menyebut Rusia tidak hanya menggunakan agen kimia chloropicrin, tapi juga menggunakan "agen pengendali kerusuhan (gas air mata) sebagai metode peperangan di Ukraina, yang juga melanggar CWC (Konvensi Senjata Kimia)".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (2/5/2024):

- Kolombia Putuskan Hubungan, Israel: Hadiah untuk Hamas

ADVERTISEMENT

Israel memberikan respons keras terhadap keputusan Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengannya. Tel Aviv menyebut langkah Bogota itu sama saja menjadi "hadiah" untuk Hamas, kelompok militan yang sedang berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2024), Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, dalam respons atas keputusan Kolombia menyebut Presiden Gustavo Petro sebagai orang yang "anti-Semitisme dan penuh kebencian".

Katz juga menyebut pendirian Petro sama saja dengan memberikan "hadiah" kepada Hamas.

- AS Tuduh Rusia Gunakan Senjata Kimia dalam Perang di Ukraina

Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menggunakan senjata kimia dalam perang melawan pasukan militer Ukraina. Washington juga menyebut Moskow telah melanggar Konvensi Senjata Kimia.

Seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2024), tuduhan itu dilontarkan oleh Departemen Luar Negeri AS dalam facstheet yang dirilis pada Rabu (1/5) waktu setempat.

Disebutkan Departemen Luar Negeri AS bahwa Rusia tidak hanya menggunakan agen kimia chloropicrin, tapi juga menggunakan "agen pengendali kerusuhan (gas air mata) sebagai metode peperangan di Ukraina, yang juga melanggar CWC (Konvensi Senjata Kimia)".

- Memanas! Filipina Protes ke Diplomat China Soal Tembakan Meriam Air

Departemen Luar Negeri Filipina memanggil seorang pejabat senior pada Kedutaan Besar China di Manila untuk memprotes tembakan meriam air, yang dilepaskan kapal Penjaga Pantai Beijing terhadap kapal patroli Manila di Laut China Selatan.

Seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2024), otoritas Filipina menyebut insiden itu sebagai "pelecehan terhadap kapal-kapal Filipina". Dalam insiden tersebut, dua kapal Filipina ditembak dengan meriam air oleh kapal Penjaga Pantai China yang berpatroli di dekat Scarborough Shoal yang dikuasai China.

Scarborough Shoal merupakan terumbu karang yang terletak di dekat Filipina, namun dikuasai oleh China. Scarborough Shoal beberapa kali menjadi titik konflik di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa kedua negara.

- Hamas Bersikeras Gencatan Senjata di Gaza Harus Berlangsung Permanen

Kelompok Hamas menyatakan akan menanggapi tawaran gencatan senjata yang diajukan Israel "dalam waktu yang sangat singkat". Namun Hamas juga menekankan bahwa gencatan senjata harus berlangsung permanen.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (2/5/2024), Hamas sedang mempertimbangkan tawaran gencatan senjata selama 40 hari di Jalur Gaza yang melibatkan pertukaran para sandera yang tersisa dengan sejumlah besar tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Seorang pejabat senior Hamas, Suhail al-Hindi, mengatakan kepada AFP bahwa kelompoknya akan "menyampaikan tanggapan mereka dengan jelas dalam waktu yang sangat singkat", meskipun tidak disebutkan secara pasti kapal hal itu diperkirakan akan terjadi.

- Polisi Inggris Didakwa Terorisme Usai Kedapatan Dukung Hamas

Seorang polisi Inggris didakwa atas terorisme karena diduga mendukung kelompok Hamas, yang dilarang di negara tersebut sebagai organisasi teroris. Personel kepolisian Inggris itu ditangkap dan didakwa setelah memposting sebuah gambar yang mendukung Hamas.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/5/2024), polisi bernama Mohammed Adil, yang berusia 26 tahun itu, disebut berasal dari Bradford, Inggris bagian utara. Dia ditangkap pada November tahun lalu dan didakwa pada Senin (29/4) waktu setempat setelah penyelidikan dilakukan oleh unit kontra-terorisme Inggris.

Dakwaan terhadap Adil itu diumumkan oleh Counter Terrorism Policing North East.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads