Kolombia Putuskan Hubungan, Israel: Hadiah untuk Hamas

Kolombia Putuskan Hubungan, Israel: Hadiah untuk Hamas

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Mei 2024 11:14 WIB
Israeli transportation minister Israel Katz attends the cabinet meeting at the Prime Ministers office in Jerusalem February 17, 2019. Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
Menlu Israel Israel Katz (dok. ebastian Scheiner/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Israel memberikan respons keras terhadap keputusan Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengannya. Tel Aviv menyebut langkah Bogota itu sama saja menjadi "hadiah" untuk Hamas, kelompok militan yang sedang berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2024), Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, dalam respons atas keputusan Kolombia menyebut Presiden Gustavo Petro sebagai orang yang "anti-Semitisme dan penuh kebencian".

Katz juga menyebut pendirian Petro sama saja dengan memberikan "hadiah" kepada Hamas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Kolombia telah berjanji untuk memberikan hadiah kepada para pembunuh dan pemerkosa Hamas -- dan hari ini dia mewujudkannya," sebut Katz dalam pernyataan tanggapan via media sosial X.

"Sejarah akan mengingat bahwa Gustavo Petro memutuskan untuk membela monster yang paling keji yang pernah dikenal umat manusia, yang membakar bayi-bayi, membunuh anak-anak, memperkosa wanita, dan menculik warga-warga sipil tidak berdosa," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Katz itu disampaikan setelah Petro, pada Rabu (1/5) waktu setempat, mengumumkan rencana Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Dia bahkan menggambarkan pemimpin Israel telah melakukan "genosida" dalam perang di Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya di hadapan ribuan orang yang menghadiri saat acara May Day di Bogota, Petro menegaskan bahwa dunia tidak bisa menerima "genosida, pemusnahan seluruh rakyat".

"Jika Palestina mati, maka kemanusiaan juga mati," ucapnya disambut tepuk tangan meriah dari orang-orang yang hadir, yang beberapa di antaranya mengibarkan spanduk pro-Palestina.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Presiden Kolombia: Hubungan Diplomatik Kita dengan Israel Putus!':

[Gambas:Video 20detik]



Keputusan Kolombia itu menuai pujian dari Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza dan sedang berperang melawan Israel selama nyaris tujuh bulan terakhir. Hamas bahkan menyebut keputusan Bogota memutuskan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv sebagai "kemenangan".

"Kami sangat menghargai posisi Presiden Kolombia Gustavo Petro... yang kami anggap sebagai kemenangan atas pengorbanan rakyat kami dan perjuangan mereka," demikian pernyataan Hamas.

Hamas lebih lanjut menyerukan negara-negara lainnya di kawasan Amerika Latin untuk mengikuti jejak Kolombia.

Kolombia bergabung dengan Bolivia, Belize dan Afrika Selatan yang juga telah memutuskan atau menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel. Beberapa negara lainnya telah menarik para diplomatnya dari Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads