Serangan rudal Rusia menghantam sebuah institusi pendidikan di kota pelabuhan Odesa, Ukraina. Sedikitnya lima orang tewas, dengan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/4/2024), gubernur setempat, Oleh Kiper, dalam pernyataan via Telegram melaporkan bahwa selain lima orang tewas akibat terkena serangan, satu orang lainnya -- berjenis kelamin laki-laki -- meninggal akibat stroke yang dipicu oleh serangan pada Senin (29/4) waktu setempat.
Sekitar 32 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.
Menurut Kiper, delapan korban luka di antaranya kini dalam kondisi serius di rumah sakit setempat, salah satunya seorang bocah berusia empat tahun. Terdapat seorang anak lainnya dan seorang wanita hamil di antara korban luka.
Tayangan televisi Reuters menunjukkan atap gedung akademi hukum swasta, yang penuh ornamen, hancur akibat serangan rudal Rusia. Para petugas pemadam kebakaran, seperti terlihat dalam tayangan itu, tampak mengarahkan selang air ke arah api kecil yang masih berkobar.
Reaksi keras diberikan oleh Wali Kota Odesa, Hennadii Trukhanov, yang mengecam serangan Rusia tersebut.
"Monster. Jahanam. Biadab. Bangsat. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi," ucap Trukhanov dalam pernyataan via video yang diposting ke Telegram.
"Orang-orang berjalan-jalan di tepi pantai dan mereka menembak serta membunuh," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)