Terbesar, AS Umumkan Bantuan Militer Rp 97 T untuk Ukraina

Terbesar, AS Umumkan Bantuan Militer Rp 97 T untuk Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 27 Apr 2024 15:38 WIB
ARLINGTON, VIRGINIA - MARCH 15: U.S. Secretary of Defense Lloyd Austin listens during a press conference at the Pentagon on March 15, 2023 in Arlington, Virginia. Secretary Austin and Chairman of the Joint Chiefs of Staff Gen. Mark Milley discussed various topics including the downing of an American MQ-9 Reaper drone in the Black Sea by Russian fighter jets.   Alex Wong/Getty Images/AFP (Photo by ALEX WONG / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Menhan AS Lloyd Austin (Foto: Getty Images via AFP/ALEX WONG)
Jakarta -

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengumumkan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan memberikan amunisi pertahanan udara dan artileri penting ke Ukraina, sebagai bagian dari paket bantuan militer senilai US$6 miliar (sekitar Rp 97 triliun). Ini merupakan bantuan yang terbesar yang pernah ada untuk Ukraina.

Paket ini merupakan yang kedua pada minggu ini, setelah paket lain senilai US$1 miliar yang diumumkan tepat setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang yang sangat tertunda untuk menyediakan pendanaan baru bagi Ukraina yang tengah berperang dengan Rusia.

"Ini adalah paket bantuan keamanan terbesar yang kami komitmenkan hingga saat ini," kata Austin kepada wartawan pada Jumat (26/4) waktu setempat setelah pertemuan virtual puluhan pendukung internasional Kyiv berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka membutuhkan perlindungan pertahanan udara, mereka membutuhkan sistem persenjataan dan amunisi. Mereka membutuhkan...kendaraan lapis baja, mereka membutuhkan pemeliharaan dan dukungan. Jadi semua hal tersebut termasuk dalam paket ini," ujarnya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/4/2024).

Ukraina dalam beberapa bulan terakhir telah meminta lebih banyak pertahanan udara dari sekutu Baratnya, ketika negara itu berjuang untuk menangkis serangan mematikan terhadap infrastruktur sipil. Paket baru dari AS tersebut mencakup upaya untuk sistem pertahanan udara Patriot dan NASAMS.

ADVERTISEMENT

Namun, tidak seperti paket bantuan senilai $1 miliar yang diumumkan pada hari Rabu lalu, yang mencakup barang-barang yang akan diambil dari persediaan AS, bantuan terbaru ini akan diperoleh dari industri pertahanan, yang berarti akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai ke medan perang.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tertundanya AS dalam menyetujui bantuan baru berdampak buruk bagi Kyiv.

Simak juga Video: Tak Suka Ada Aksi Pro-Palestina di Kampus AS, Massa Pro-Israel Bikin Tandingan

[Gambas:Video 20detik]



"Sementara kami menunggu keputusan mengenai dukungan Amerika, tentara Rusia berhasil mengambil inisiatif di medan perang," kata Zelensky.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan pada minggu ini bahwa "Pasukan Ukraina telah menjatah amunisi mereka selama beberapa waktu, menjatah kemampuan mereka."

Bantuan dari Amerika Serikat dan negara-negara lain "akan memungkinkan Ukraina untuk mulai mengambil kembali inisiatif tersebut, namun ini tidak akan menjadi proses yang cepat," kata pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads