Argentina Minta Interpol Tangkap Menteri Iran terkait Bom Pusat Yahudi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 24 Apr 2024 14:44 WIB
Ilustrasi (dok. ROSLAN RAHMAN/AFP)
Buenos Aires -

Otoritas Argentina meminta Interpol untuk menangkap Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi, terkait pengeboman pusat komunitas Yahudi yang menewaskan 85 orang tahun 1994 silam. Jaksa Argentina mendakwa sejumlah pejabat tinggi Teheran, termasuk Vahidi, sebagai pihak yang memerintahkan pengeboman itu.

Iran telah membantah tuduhan itu, namun kasus ini terus bergulir dengan perkembangan terbaru menunjukkan otoritas Argentina mengajukan permohonan penangkapan Vahidi kepada Interpol.

Seperti dilansir AFP, Rabu (24/4/2024), Vahidi menjadi bagian dari delegasi Iran, yang dipimpin Presiden Ebrahim Raisi, yang pekan ini mengunjungi Pakistan dan Sri Lanka. Vahidi yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri Iran, sebelumnya merupakan anggota senior Garda Revolusi Iran (IRGC).

Kementerian Luar Negeri Argentina, dalam pernyataan pada Selasa (23/4) waktu setempat, mengumumkan bahwa Interpol telah menerbitkan "red alert" untuk meminta penangkapan Vahidi atas permintaan Argentina.

Argentina juga meminta Pakistan dan Sri Lanka untuk menangkap Vahidi saat berkunjung ke negara mereka.

Pada 12 April lalu, pengadilan Argentina menyalahkan Iran atas serangan pengeboman terhadap pusat komunitas Yahudi, AMIA, di Buenos Aires tahun 1994 silam dan atas pengeboman terhadap Kedutaan Besar Israel sekitar dua tahun sebelumnya, yang menewaskan sedikitnya 29 orang.

Serangan tahun 1994 itu tidak pernah diklaim oleh kelompok manapun atau terungkap pelakunya. Namun Argentina dan Israel telah sejak lama mencurigai kelompok Hizbullah, yang didukung Iran di Lebanon, sebagai pelaku serangan itu atas permintaan Teheran.

Jaksa Argentina mendakwa sejumlah pejabat tinggi Iran sebagai pihak yang memerintahkan serangan tersebut. Namun Teheran membantah terlibat.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Pemimpin Tertinggi Iran Buka Suara soal Serangan ke Israel':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork