Sedikitnya delapan warga Palestina tewas ditembak tentara Israel dan para pemukim Yahudi bersenjata di wilayah Tepi Barat. Rentetan tindak kekerasan oleh para pemukim Yahudi terhadap warga Palestina itu dilaporkan terjadi di bawah "pengawasan" para tentara Israel.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (16/4/2024), militer Israel dalam pernyataannya menegaskan sedang menyelidiki lebih lanjut insiden-insiden itu.
Otoritas Palestina melaporkan adanya peningkatan serangan oleh para pemukim Yahudi di wilayah Tepi Barat beberapa hari terakhir. Dalam tindak kekerasan pada Senin (15/4) waktu setempat, seorang pemukim Yahudi bersenjata dilaporkan menembak mati dua warga Palestina di wilayah tersebut.
Beberapa jam sebelumnya, pasukan Israel menewaskan seorang remaja Palestina berusia 17 tahun dalam operasi militer mereka di Tepi Barat.
Wali Kota Aqraba -- kota di dekat Nablus, Salah Bani Jaber, menyaksikan sendiri serangan mematikan para pemukim Yahudi pada awal pekan ini. Dia menuturkan kepada Reuters bahwa sekitar 50 pemukim Yahudi, kebanyakan bersenjata, menyerang warga kota Aqraba dan menembaki para pemuda Palestina.
Jaber menyebut dua pemuda Palestina tewas ditembak dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. Dia menambahkan bahwa tentara-tentara Israel ada di lokasi saat tindak kekerasan itu terjadi, namun tidak melakukan apa pun untuk mencegahnya.
"Ada tentara-tentara Israel di lokasi kejadian yang hanya diam berdiri mengawasi para pemukim (Yahudi)," tuturnya.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina secara terpisah melaporkan bahwa tentara-tentara Israel memblokir ambulan mereka untuk mencapai area tersebut dan merawat para korban.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)