Kelompok Houthi menjanjikan jalur aman untuk kapal-kapal Rusia dan China yang melintasi perairan Laut Merah. Janji itu disampaikan Houthi saat kelompok yang didukung Iran itu, terus melancarkan rentetan serangan terhadap kapal-kapal komersial, terutama yang terkait Israel, di perairan strategis tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/1/2024), janji itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Houthi bernama Mohammed al-Bukhaiti dalam wawancara dengan media Rusia, Izvestia, yang dipublikasikan pada Jumat (19/1).
Ditegaskan oleh Al-Bukhaiti bahwa perairan di sekitar Yaman, yang dihindari oleh sejumlah perusahaan pelayaran karena serangan Houthi yang marak, tetap aman selama kapal-kapal yang melintas tidak berkaitan dengan negara-negara tertentu, khususnya Israel.
"Untuk semua negara lainnya, termasuk Rusia dan China, pengiriman mereka di kawasan ini tidak terancam," tegas Al-Bukhaiti dalam wawancara tersebut.
Baca juga: Makin Gencar Serangan AS ke Houthi di Yaman |
"Selain itu, kami siap memastikan keselamatan perjalanan kapal-kapal mereka di Laut Merah, karena kebebasan navigasi memainkan peran signifikan bagi negara kami," ujarnya.
Al-Bukhaiti menambahkan bahwa serangan terhadap kapal-kapal yang "berkaitan dengan Israel" akan terus berlanjut.
Houthi, beberapa waktu terakhir, mengatakan bahwa kapal-kapal terkait Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga akan menjadi sasaran empuk setelah kedua negara itu melancarkan serangan udara di Yaman untuk merespons serangan-serangan di Laut Merah.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Houthi Klaim Berhasil Serang Kapal AS di Teluk Aden':
(nvc/ita)