Serangan Houthi Tenggelamkan Kapal di Laut Merah, 11 Orang Hilang

Serangan Houthi Tenggelamkan Kapal di Laut Merah, 11 Orang Hilang

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Jul 2025 11:15 WIB
A vessel said to be Greek-operated, Liberia-flagged Eternity C sinks in a footage released by Yemens Houthis, in the Red Sea, in this screen grab taken from a handout video released on July 9, 2025. (Reuters)
Kapal kargo Eternity C tenggelam setelah diserang Houthi di Laut Merah (Reuters)
Sanaa -

Sedikitnya empat orang berhasil dievakuasi dan diselamatkan dari kapal kargo yang tenggelam usai diserang kelompok Houthi di perairan Laut Merah. Sebanyak 11 orang lainnya, yang merupakan awak kapal tersebut, dinyatakan masih hilang.

Evakuasi empat korban selamat itu -- terdiri atas tiga awak dan satu petugas keamanan, seperti dilansir Reuters, Jumat (11/7/2025), dilakukan sehari setelah Houthi mengklaim serangannya telah menenggelamkan sebuah kapal kargo jenis bulk carrier bernama Eternity C, yang berbendera Liberia dan dioperasikan Yunani.

Houthi juga mengatakan bahwa pihaknya menahan beberapa awak kapal yang masih hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eternity C menjadi kapal kargo kedua -- kapal kargo Magic Seas menjadi yang pertama -- yang ditenggelamkan oleh Houthi pekan ini, setelah kelompok yang didukung Iran itu melanjutkan kembali operasi serangannya di perairan strategis tersebut yang mengguncang ketenangan selama berbulan-bulan.

Banyak perusahaan pelayaran telah menangguhkan operasional mereka karena khawatir akan serangan Houthi.

ADVERTISEMENT

Menurut sumber keamanan maritim setempat, Houthi diyakini kini menahan enam awak, dari total 22 awak kapal kargo Eternity C, dan tiga penjaga keamanan kapal tersebut.

"Kami tetap sangat prihatin terhadap keselamatan para awak kapal yang berada dalam penahanan Houthi, serta mereka yang saat ini belum diketahui keberadaannya," ucap Ellie Shafik selaku kepala intelijen pada perusahaan manajemen risiko maritim, Vanguard Tech, yang berbasis di Inggris.

"Keselamatan dan pembebasan mereka dengan cepat harus menjadi prioritas bagi semua pihak yang terlibat," cetusnya.

Simak juga Video: Klaim Houthi Sukses Serang Bandara Israel, Buat Warga Kocar-kacir

Eternity C pertama diserang dengan drone laut dan granat berpeluncur roket yang ditembakkan dari speedboat pada Senin (7/7). Empat orang, menurut sumber keamanan maritim, diyakini tewas akibat serangan tersebut.

Saat serangan kedua dilancarkan pada Selasa (8/7) pagi, para awak terpaksa melompat ke dalam air. Tim penyelamat telah mencari korban selamat sejak Rabu (9/7) pagi.

Total 10 korban selamat telah dievakuasi sejauh ini, yang terdiri atas delapan awak Filipina, satu awak India dan satu petugas keamanan asal Yunani. Empat orang lainnya yang diselamatkan pada Kamis (10/7) pagi telah menghabiskan hampir 48 jam di air.

Sekitar 11 orang lainnya masih hilang.

Misi Amerika Serikat (AS) di Yaman menuduh Houthi telah menculik beberapa awak kapal kargo tersebut dan menyerukan pembebasan mereka dengan segera tanpa syarat.

Juru bicara Houthi, pada Rabu (9/7), mengatakan bahwa Angkatan Laut Yaman telah "merespons untuk menyelamatkan sejumlah awak kapal, memberikan perawatan medis, dan mengangkut mereka ke lokasi yang aman".

Simak juga Video: Klaim Houthi Sukses Serang Bandara Israel, Buat Warga Kocar-kacir

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads