Houthi Klaim Dalangi Serangan yang Tenggelamkan Kapal Kargo di Laut Merah

Houthi Klaim Dalangi Serangan yang Tenggelamkan Kapal Kargo di Laut Merah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 10 Jul 2025 11:26 WIB
Protesters, predominantly Houthi supporters, shout slogans as they demonstrate in solidarity with the Palestinians in the Gaza Strip, in Sanaa, Yemen February 14, 2025. REUTERS/Khaled Abdullah
Petempur Houthi di Yaman (dok. REUTERS/Khaled Abdullah)
Sanaa -

Kelompok Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan yang menenggelamkan sebuah kapal kargo di perairan Laut Merah. Kapal kargo berbendera Liberia dan dioperasikan Yunani itu menjadi kapal kedua yang diserang oleh Houthi dalam waktu kurang dari 24 jam.

Operation Aspides, satuan tugas Angkatan Laut Uni Eropa yang dikerahkan ke Laut Merah sebagai respons atas serangan terbaru Houthi, seperti dilansir AFP, Kamis (10/7/2025), mengatakan sedikitnya tiga orang tewas dan dua orang luka-luka dalam serangan terhadap kapal bulk-carrier bernama Eternity C.

Kapal kargo itu pertama kali diserang pada Senin (7/7) dan berlanjut hingga Selasa (8/7) hingga mengalami kerusakan parah dan tenggelam di Laut Merah. Insiden ini terjadi saat Houthi kembali melanjutkan aksi penyerangan berbahaya di perairan strategis itu, setelah ketenangan selama berbulan-bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angkatan Laut pada Angkatan Bersenjata Yaman menargetkan kapal Eternity C," kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya.

Ditegaskan Saree bahwa serangan itu merupakan solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza dan menyebut kapal kargo tersebut sedang berlayar menuju ke Eilat, Israel.

ADVERTISEMENT

Saree mengatakan serangan Houthi itu dilakukan dengan melibatkan sebuah kapal tanpa awak dan enam rudal jelajah serta balistik.

Menurut Saree, Houthi telah "bergerak untuk menyelamatkan sejumlah awak kapal tersebut, memberikan mereka perawatan medis, dan mengangkut mereka ke lokasi yang aman".

Operation Apsides mengatakan pada Rabu (9/7) bahwa sedikitnya 19 awak kapal Eternity C masih hilang, dengan upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Enam awak kapal di antaranya berhasil diselamatkan.

Lihat juga Video 'Warga Israel Panik Berhamburan saat Sirene Meraung di Yerusalem':

Dalam pernyataannya, Saree memperingatkan "semua perusahaan yang bertransaksi dengan pelabuhan-pelabuhan di wilayah Palestina yang diduduki (Israel) bahwa kapal dan awak mereka akan menjadi sasaran" hingga Tel Aviv dipaksa "mencabut pengepungan saudara-saudara kami di Gaza, menghentikan agresi terhadap mereka, dan mengakhiri perang yang sedang berlangsung".

Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman selama lebih dari satu dekade, mulai menargetkan Israel dan kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya tidak lama setelah perang Gaza meletus pada Oktober 2023.

Serangan yang menenggelamkan Eternity C itu terjadi tak lama setelah serangan serupa menenggelamkan sebuah kapal kargo lainnya, Magic Seas, pada Minggu (6/7) waktu setempat. Serangan itu memaksa para awak untuk meninggalkan kapal, yang kemudian dinaiki dan ditenggelamkan oleh Houthi dengan peledak.

Lihat juga Video 'Warga Israel Panik Berhamburan saat Sirene Meraung di Yerusalem':

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads