5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Jan 2024 19:08 WIB
Ilustrasi -- Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, yang melancarkan serangan terhadap Israel pada awal Oktober tahun lalu (dok. AP/Adel Hana)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) menawarkan imbalan hingga US$ 10 juta (Rp 155 miliar) untuk informasi mengenai lima penyandang dana Hamas. Kelompok Hizbullah menembakkan lebih dari 60 roket ke sebuah pangkalan militer Israel pada Sabtu (6/1) waktu setempat.

Tawaran imbalan yang diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Jumat (5/1) waktu setempat itu, juga berlaku untuk informasi apa pun yang mampu mengganggu mekanisme keuangan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza tersebut.

Sementara itu, rentetan serangan roket Hizbullah tersebut diklaim sebagai respons atas kematian wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dalam serangan yang diduga didalangi Israel di Beirut, Lebanon.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (6/1/2024):

- Pengebom Supersonik B-1 Jatuh di AS, 4 Awak Selamat Lontarkan Diri

Empat awak pesawat pengebom supersonik B-1 yang jatuh saat hendak mendarat di South Dakota, Amerika Serikat (AS), berhasil selamat usai melontarkan diri keluar dengan parasut. Penyebab jatuhnya pesawat pengebom milik Angkatan Udara AS ini sedang diselidiki.

Seperti dilansir ABC News dan CBS News, Sabtu (6/1/2024), pesawat pengebom B-1 itu jatuh saat hendak melakukan pendaratan di Pangkalan Udara Ellsworth yang ada di South Dakota pada Kamis (4/1) malam waktu setempat. Pesawat yang membawa empat awak itu melakukan misi latihan sebelumnya.

Sayap Pengebom ke-28 pada Pangkalan Udara Ellsworth dalam pernyataannya menyebut kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.50 waktu setempat, saat pesawat pengebom itu berusaha melakukan pendaratan.

- Incar 5 Penyandang Dana Hamas, AS Tawarkan Imbalan Rp 155 M

Amerika Serikat (AS) menawarkan imbalan hingga US$ 10 juta (Rp 155 miliar) untuk informasi mengenai lima penyandang dana Hamas atau informasi apa pun yang mampu mengganggu mekanisme keuangan kelompok militan yang berkuasa di Jalur Gaza tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (6/1/2024), tawaran imbalan itu diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Jumat (5/1) waktu setempat, menyusul penjatuhan sanksi empat ronde oleh Washington terhadap Hamas usai kelompok itu melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Serangan Hamas itu dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan memicu rentetan serangan besar-besaran oleh Tel Aviv terhadap Jalur Gaza, yang memicu kehancuran dan sejauh ini menewaskan sedikitnya 22.600 orang.




(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork