Empat awak pesawat pengebom supersonik B-1 yang jatuh saat hendak mendarat di South Dakota, Amerika Serikat (AS), berhasil selamat usai melontarkan diri keluar dengan parasut. Penyebab jatuhnya pesawat pengebom milik Angkatan Udara AS ini sedang diselidiki.
Seperti dilansir ABC News dan CBS News, Sabtu (6/1/2024), pesawat pengebom B-1 itu jatuh saat hendak melakukan pendaratan di Pangkalan Udara Ellsworth yang ada di South Dakota pada Kamis (4/1) malam waktu setempat. Pesawat yang membawa empat awak itu melakukan misi latihan sebelumnya.
Sayap Pengebom ke-28 pada Pangkalan Udara Ellsworth dalam pernyataannya menyebut kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.50 waktu setempat, saat pesawat pengebom itu berusaha melakukan pendaratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kecelakaan terjadi, pesawat itu sedang dalam misi pelatihan," sebut Sayap Pengebom ke-28 pada Pangkalan Udara Ellsworth dalam pernyataannya.
Untungnya, seluruh empat awak yang ada di dalam pesawat pengebom itu berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum pesawat menghantam tanah.
"Ada empat awak di dalam pesawat. Keempatnya berhasil melontarkan diri dengan selamat," jelas Sayap Pengebom ke-28 pada Pangkalan Udara Ellsworth.
Tiga awak di antaranya, menurut laporan Associated Press, menderita luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis di pangkalan militer tersebut. Satu awak lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya, namun demikian luka-luka itu tidak mengancam nyawanya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Saat Pesawat Japan Airlines Terbakar Seusai Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo':
Penyebab jatuhnya pesawat pengebom AS itu belum diketahui secara jelas. Penyelidikan sedang dilakukan oleh otoritas militer terkait.
Namun menurut perangkat pelaporan cuaca otomatis yang mencatat kondisi lapangan terbang, saat kecelakaan terjadi, jarak pandang di area tersebut buruk dengan suhu dingin membekukan dan awan-awan berada di ketinggian yang rendah.
Pesawat B-1 Lancer merupakan pesawat pengebom supersonik konvensional yang pertama beroperasi tahun 1980-an. Pesawat pengebom ini pernah dikerahkan untuk mendukung kehadiran armada pengebom AS di kawasan Asia-Pasifik dan dalam misi dukungan udara jarak dekat dalam operasi di Afghanistan.
Pesawat pengebom ini tidak dilengkapi senjata nuklir. Saat ini, dilaporkan kurang dari 60 unit pesawat pengebom jenis ini yang beroperasi, dengan pangkalannya ada di Pangkalan Udara Dyess di Texas dan Pangkalan Udara Ellsworth di South Dakota.