Pemimpin oposisi Korea Selatan (Korsel), Lee Jae Myung, ditikam di leher saat sedang berbicara dengan wartawan dalam kunjungan ke kota pelabuhan Busan. Israel menarik sebagian pasukannya dari Jalur Gaza bagian utara, dalam langkah yang dinilai menandai pergeseran taktik.
Penyerangan itu terjadi saat Lee sedang melakukan sesi tanya-jawab dengan wartawan usai dirinya mengunjungi lokasi pembangunan bandara baru di area Pulau Gadoek, Busan.
Sementara itu, dituturkan seorang pejabat Israel, yang enggan disebut namanya, bahwa militer Israel akan menarik pasukannya di dalam Jalur Gaza pada bulan ini dan beralih kepada fase operasi "pembersihan" yang lebih terlokalisasi yang akan memakan waktu berbulan-bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (2/1/2024):
- Pemimpin Oposisi Korsel Ditikam di Leher Saat Konferensi Pers di Busan
Pemimpin oposisi Korea Selatan (Korsel), Lee Jae Myung, ditikam saat sedang berbicara dengan wartawan dalam kunjungan ke kota pelabuhan Busan. Lee ditikam di bagian leher hingga mengalami luka-luka, dan pelaku penikaman telah ditangkap di lokasi.
Seperti dilansir AFP dan kantor berita Yonhap, Selasa (2/1/2024), Lee yang merupakan ketua Partai Demokrat, partai oposisi utama di Korsel, diserang dengan benda tajam di sisi kiri lehernya pada Selasa (2/1) pagi, sekitar pukul 10.27 waktu setempat.
Penyerangan itu terjadi saat Lee sedang melakukan sesi tanya-jawab dengan wartawan usai dirinya mengunjungi lokasi pembangunan bandara baru di area Pulau Gadoek, Busan.
- PM Jepang: Kita Berpacu dengan Waktu untuk Selamatkan Korban Gempa!
Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menyebut gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 telah menyebabkan kerusakan secara luas dengan banyak korban jiwa. Kishida pun memerintahkan agar segala cara dikerahkan demi mencari dan menyelamatkan para korban dan pemulihan pascagempa.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/1/2024), para petugas penyelamat Jepang kini sedang berpacu dengan waktu untuk mencari dan menyelamatkan para korban selamat yang masih tertimbun puing dan reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa pada Senin (1/1) waktu setempat.
Gempa kuat itu mengguncang area Prefektur Ishikawa di pulau utama Honshu, hingga memicu gelombang tsunami setinggi 1,2 meter yang menyapu area pelabuhan Wajima. Serangkaian tsunami kecil terjadi di beberapa area lainnya, namun peringatan soal gelombang tsunami yang jauh lebih besar tidak terjadi.
- Isyaratkan Ubah Taktik, Israel Tarik Sebagian Pasukan dari Gaza
Israel menarik sebagian pasukannya dari Jalur Gaza bagian utara, namun meningkatkan serangan terhadap bagian selatan daerah kantong Palestina itu. Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, menyebut langkah tersebut menandai pergeseran bertahap menuju ke intensitas operasi yang lebih rendah di wilayah utara Jalur Gaza.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/1/2024), Israel yang mengumumkan penarikan sebagian pasukannya pada Senin (1/1) waktu setempat, menyebut perang di Jalur Gaza masih memerlukan waktu beberapa bulan lagi.
Sedikitnya 21.978 orang tewas akibat rentetan serangan Israel di Jalur Gaza sejak awal Oktober lalu. Perang itu juga memicu bencana kemanusiaan di daerah kantong Palestina yang memiliki 2,3 juta jiwa penduduk.
Penarikan pasukan di wilayah utara dan peningkatan serangan di wilayah selatan Jalur Gaza dinilai mengisyaratkan fase baru dalam serangan Israel.
- Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Jepang Capai 48 Orang
Otoritas Jepang kembali melaporkan bertambahnya jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 yang mengguncang area Prefektur Ishikawa awal tahun ini.
"Jumlah korban tewas telah mencapai 48 orang," tutur seorang pejabat di Ishikawa, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada AFP, Selasa (2/1/2024).
Gempa kuat yang mengguncang area Prefektur Ishikawa di pulau utama Honshu itu sempat memicu tsunami setinggi 1,2 meter yang menyapu area pelabuhan Wajima, kota pesisir di Ishikawa yang menjadi salah satu area terdampak gempa paling parah.
- Japan Airlines Terbakar Usai Tabrakan, 379 Penumpang-Awak Dievakuasi
Pesawat maskapai Japan Airlines terbakar di landasan Bandara Haneda, Tokyo, setelah mengalami insiden tabrakan dengan sebuah pesawat milik Penjaga Pantai Jepang. Beruntung, seluruh penumpang dan awak pesawat tersebut telah dievakuasi sebelum kobaran api menyelimuti seluruh badan pesawat.
Seperti dilansir Reuters dan The Japan Times, Selasa (2/1/2024), pihak maskapai melaporkan bahwa total 379 penumpang dan awak berhasil dievakuasi dari pesawat yang terbakar di landasan bandara tersebut.
Sebanyak 367 penumpang dan 12 awak yang ada di dalam pesawat Japan Airlines itu semuanya telah dievakuasi sebelum kobaran api membesar. Namun tidak diketahui secara jelas apakah ada yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.