5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 27 Mei 2025 17:12 WIB
Palestinians make their way with belongings as they flee their homes after the Israeli military issued orders of evacuation from the northern Gaza Strip, May 22, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa
Jalur Gaza (Foto: REUTERS/Mahmoud Issa)
Jakarta -

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyebut rentetan serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza yang memicu korban kemanusiaan pada warga sipil, tidak dapat lagi dibenarkan sebagai perang melawan Hamas.

Merz, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (27/5/2025), juga mengakui dirinya tidak lagi memahami apa yang saat ini dilakukan oleh militer Tel Aviv di Jalur Gaza, yang mengalami kehancuran besar dan dilanda krisis kemanusiaan akibat perang berkepanjangan selama dua tahun terakhir.

"Membahayakan penduduk sipil hingga sedemikian rupa, seperti yang banyak terjadi dalam beberapa hari terakhir, tidak dapat lagi dibenarkan sebagai perang melawan terorisme Hamas," tegas Merz dalam wawancara dengan televisi WDR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (27/5/2025):

- Jerman Tak Mau Ikut-ikutan Embargo Senjata Israel, Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Pemerintah Jerman menegaskan bahwa pihaknya akan terus memasok senjata ke Israel, meskipun serangan gencarnya di Gaza telah memicu kecaman internasional. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Johann Wadephul pada hari Senin (26/5) waktu setempat, mengabaikan seruan Spanyol untuk embargo.

"Sebagai negara yang memahami keamanan dan keberadaan Israel sebagai prinsip inti, Jerman selalu berkewajiban untuk membantu Israel dalam menjamin keamanannya," kata Wadephul dalam konferensi pers bersama Menlu Spanyol Jose Manuel Albares di Madrid, ibu kota Spanyol, dilansir kantor berita AFP, Selasa (27/5/2025).

"Itu tentu saja termasuk kesediaan untuk memasok senjata di masa mendatang," ujar Wadephul, menyinggung tanggung jawab unik Jerman terhadap Israel setelah Holocaust.

- Pembelaan Macron Soal Ditoyor Istri di Pesawat: Kami Sering Bercanda

Presiden Prancis Emmanuel Macron menjelaskan dirinya sedang bercanda dengan istrinya, Brigitte, setelah video yang menunjukkan dirinya ditoyor sang istri di dalam pesawat, usai mendarat di Vietnam, menjadi viral.

Macron heran mengapa insiden kecil itu menjadi pembahasan besar. Meskipun, seperti dilansir AFP, Selasa (27/5/2025), Macron juga mencurigai keterlibatan jaringan yang melibatkan "Rusia" dan "para ekstremis Prancis" untuk berbagai komentar negatif yang muncul terkait insiden kecil tersebut.

Insiden kecil ini terjadi setelah pesawat kepresidenan Prancis mendarat di Hanoi pada Minggu (25/5) malam. Video yang viral di internet menunjukkan Brigitte menjulurkan kedua tangannya dan menoyor wajah suaminya.

- Putra Eks Presiden Brasil Diselidiki karena Ancam Hakim-Jaksa-Polisi

Mahkamah Agung Brasil memerintahkan penyelidikan terhadap Eduardo Bolsonaro, putra mantan Presiden Jair Bolsonaro, atas dugaan merintangi penyelidikan terhadap ayahnya. Eduardo dituduh mengancam hakim, jaksa, dan polisi yang melakukan penyelidikan terhadap ayahnya.

Tonton juga "Macron soal Ditoyor Brigitte: Saya Bercanda dengan Istri" di sini:

Eduardo, yang kini tinggal di Amerika Serikat (AS) ini, juga diduga mengupayakan sanksi-sanksi AS untuk para pejabat Brasil yang bekerja di bawah pengganti ayahnya, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

Eduardo yang berusia 40 tahun ini, seperti dilansir AFP, Selasa (27/5/2025) pindah ke Washington sejak Februari lalu, di mana dia memulai kampanye untuk menggalang dukungan bagi ayahnya, yang dikenal sebagai sekutu Presiden Donald Trump yang kembali ke Gedung Putih sejak pertengahan Januari.

- Rusia Olok-olok Video Macron Ditoyor Istrinya di Pesawat

Rusia memberikan komentar olok-olokan terhadap video viral yang menunjukkan insiden kecil antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, di dalam pesawat usai mendarat di Vietnam. Moskow menyindir soal keterlibatan "tangan Kremlin" dalam insiden itu, apa maksudnya?

Komentar bernada olok-olokan itu, seperti dilansir AFP, Selasa (27/5/2025), dilontarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataan via Telegram.

Tidak diketahui secara pasti alasan Rusia ikut berkomentar, namun seorang anggota rombongan Macron, yang tidak disebut identitasnya, sebelumnya menyalahkan akun-akun pro-Rusia atas komentar negatif tentang insiden tersebut.

- Jerman Bilang Serangan Israel di Gaza Bukan Lagi Perang Lawan Hamas

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyebut rentetan serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza yang memicu korban kemanusiaan pada warga sipil, tidak dapat lagi dibenarkan sebagai perang melawan Hamas.

Merz, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (27/5/2025), juga mengakui dirinya tidak lagi memahami apa yang saat ini dilakukan oleh militer Tel Aviv di Jalur Gaza, yang mengalami kehancuran besar dan dilanda krisis kemanusiaan akibat perang berkepanjangan selama dua tahun terakhir.

"Membahayakan penduduk sipil hingga sedemikian rupa, seperti yang banyak terjadi dalam beberapa hari terakhir, tidak dapat lagi dibenarkan sebagai perang melawan terorisme Hamas," tegas Merz dalam wawancara dengan televisi WDR.

Simak juga video "Netanyahu Ngotot Bakal Terus Serang Hamas Demi Pulangkan Sandera" di sini:
Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita detikcom Lainnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads