Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan Israel akan "mengambil alih kendali" seluruh wilayah Jalur Gaza. Hal ini disampaikan Netanyahu pada Senin (19/5), saat militernya melancarkan serangan baru yang diperluas di wilayah yang dilanda perang berkepanjangan tersebut.
"Pertempuran berlangsung sengit dan kami terus mengalami kemajuan. Kami akan mengambil alih kendali seluruh wilayah Jalur Gaza," katanya dalam sebuah video yang diunggah di saluran Telegram miliknya.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (19/5/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Xi Jinping Perintahkan Efisiensi, Pejabat Diminta Kurangi Rokok-Alkohol
Pemerintah China mengimbau para pejabatnya di seluruh wilayah negara tersebut untuk mengurangi pemborosan pengeluaran untuk perjalanan, makanan, dan ruang kantor. Imbauan ini menjadi pertanda dorongan penghematan atau efisiensi oleh Presiden Xi Jinping saat negara itu dalam proses pemulihan ekonomi.
Pemberitahuan yang dirilis pemerintah China dan Partai Komunis yang berkuasa di negara itu, seperti dilansir Bloomberg dan The Straits Times, Senin (19/5/2025), juga mencakup pengeluaran untuk resepsi, minuman beralkohol dan rokok.
Kantor berita Xinhua melaporkan soal imbauan pemerintah untuk para pejabat China itu dalam artikelnya pada Minggu (18/5) waktu setempat.
- Trump Akan Selidiki Dukungan Beyonce-Oprah untuk Kamala Harris di Pilpres
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya akan meluncurkan "investigasi besar-besaran" terhadap mantan Wakil Presiden AS Kamala Harris, rivalnya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024, terkait jajaran selebriti ternama AS, seperti Beyonce dan Oprah Winfrey, yang mendukung pencapresannya yang gagal.
"Kandidat tidak diperbolehkan membayar ENDORSEMENT, hal yang telah dilakukan oleh Kamala, dengan dalih membayar untuk hiburan," kata Trump dalam pernyataannya via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Senin (19/5/2025).
"Saya akan menyerukan investigasi besar-besaran terhadap persoalan ini," tegasnya.
- Akan Ada Serangan, Israel Perintahkan Warga Gaza Segera Mengungsi!
Militer Israel memerintahkan warga sipil di wilayah Jalur Gaza bagian selatan, untuk "segera mengungsi" menjelang serangan terbaru Tel Aviv di daerah kantong Palestina tersebut.
Perintah itu, seperti dilansir AFP, Senin (19/5/2025), dirilis oleh militer Israel melalui juru bicaranya Avichay Adraee yang disampaikan dalam bahasa Arab via aplikasi pesan Telegram pada Senin (19/5) waktu setempat.
Perintah mengungsi dari militer Israel itu untuk warga sipil Gaza yang ada di Khan Younis, kota utama di wilayah selatan negara tersebut, kemudian di area sekitarnya, Bani Suheila dan Abasan.
- AS: Tak Ada Kesepakatan dengan Iran Tanpa Larangan Pengayaan Uranium
Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menegaskan setiap kesepakatan antara AS dan Iran harus mencakup kesepakatan agar Teheran tidak memperkaya uranium. Otoritas Iran mengkritik pernyataan Witkoff itu yang disebutnya "tidak realistis".
Dengan Witkoff menegaskan kembali posisi Presiden Donald Trump tentang pengayaan uranium, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (19/5/2025), tanggapan Iran menjadi bukti bahwa kedua belah pihak masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapai kesepakatan apa pun atas program nuklir Teheran.
"Kami memiliki satu garis merah yang sangat, sangat jelas, dan itu adalah pengayaan (uranium). Kami tidak dapat mengizinkan bahkan satu persen kemampuan pengayaan," tegas Witkoff dalam wawancara yang ditayangkan dalam program televisi ABC "This Week".
- Netanyahu Bilang Israel Akan Ambil Alih Seluruh Jalur Gaza
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan Israel akan "mengambil alih kendali" seluruh wilayah Jalur Gaza. Hal ini disampaikan Netanyahu pada Senin (19/5), saat militernya melancarkan serangan baru yang diperluas di wilayah yang dilanda perang berkepanjangan tersebut.
"Pertempuran berlangsung sengit dan kami terus mengalami kemajuan. Kami akan mengambil alih kendali seluruh wilayah Jalur Gaza," katanya dalam sebuah video yang diunggah di saluran Telegram miliknya.
"Kami tidak akan menyerah. Namun, untuk berhasil, kami harus bertindak dengan cara yang tidak dapat dihentikan," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Senin (19/5/2025).