Seorang pria asal Chicago, Amerika Serikat (AS), didakwa atas pembunuhan setelah menembak mati dua staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di luar sebuah museum Yahudi di Washington DC. Pria berusia 30 tahun ini mengakui dirinya melakukan penembakan mematikan itu untuk Palestina dan untuk Gaza.
Pelaku penembakan maut itu, seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2025), diidentifikasi bernama Elias Rodriguez (30). Disebutkan jaksa dalam dokumen pengadilan bahwa Rodriguez sempat berteriak "Bebaskan Palestina" ketika ditangkap dan dibawa pergi oleh polisi dari lokasi penembakan di luar Capitol Jewish Museum, yang berjarak 1,6 kilometer dari Gedung Putih, pada Rabu (21/5) tengah malam.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (23/5/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Jika Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran, AS Harus Tanggung Jawab!
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa Iran akan meminta pertanggungjawaban Amerika Serikat atas setiap serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya. Ini disampaikannya setelah media AS melaporkan Israel sedang mempersiapkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
"Kami yakin bahwa jika terjadi serangan terhadap fasilitas nuklir Republik Islam Iran oleh rezim Zionis, pemerintah AS juga akan terlibat dan memikul tanggung jawab hukum," kata Araghchi dalam surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diterbitkan pada hari Kamis (22/5) waktu setempat, dilansir Al Arabiya, Jumat (23/5/2025).
Surat Araghchi tersebut menyusul laporan CNN pada hari Selasa lalu, yang menyebut AS memiliki "informasi intelijen baru yang menunjukkan bahwa Israel tengah melakukan persiapan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran."
- Banjir Dahsyat Luluh Lantakkan Australia Timur, 4 Orang Tewas
Banjir dahsyat yang mencetak rekor, melanda wilayah Australia bagian timur hingga menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu kehancuran. Rumah-rumah tertutup lumpur, jalanan tergenang banjir, dan sedikitnya 50.000 orang yang terjebak banjir belum mendapatkan bantuan sejauh ini.
Empat jenazah korban, seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2025), berhasil dievakuasi dari banjir besar yang melanda sebagian wilayah utara New South Wales (NSW). Area yang terdampak banjir merupakan wilayah pinggiran yang terdiri sungai dan lembah yang berjarak 400 kilometer dari Sydney, ibu kota NSW.
Para petugas penyelamat bersiap untuk memulai operasi pembersihan besar-besaran ketika banjir mulai surut pada Jumat (23/5) pagi. Mereka juga meninjau kerusakan akibat banjir, yang dipicu hujan deras dengan curah hujan setara setengah tahun yang turun hanya dalam waktu tiga hari.
- Menahan Tangis, Bos WHO Minta Israel Berbelas Kasihan soal Gaza
Sambil menahan tangis, bos Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta Israel untuk memiliki "belas kasihan" dalam perang Gaza.