Remaja Palestina Mengaku Dipukuli-Tangan Patah Selama Dibui Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 28 Nov 2023 16:07 WIB
Para tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel diangkut menggunakan bus Palang Merah Internasional, yang disambut warga Palestina di Tepi Barat (dok. AFP/FADEL SENNA)
Tepi Barat -

Seorang remaja Palestina yang baru saja dibebaskan dari penjara Israel menceritakan penganiayaan yang dialaminya selama mendekam di balik jeruji besi. Remaja putra yang berasal dari Jenin ini, mengaku dirinya dipukuli di dalam penjara Israel hingga tangannya patah.

Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (28/11/2023), Mohammed Nazzal merupakan salah satu dari puluhan tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Hamas selama empat hari terakhir.

Nazzal diwawancarai oleh Al Jazeera setelah dibebaskan dari penjara Israel baru-baru ini. Dia tampak mengenakan arm sling pada salah satu lengannya.

Dituturkan oleh Nazzal bahwa tangan dan jarinya patah setelah sipir penjara Israel memukulinya di dalam penjara seminggu lalu. Dia bahkan mengklaim jika dirinya tidak mendapatkan perawatan medis di dalam penjara, dan baru mendapatkan arm sling dari Palang Merah Internasional setelah dirinya bebas.

"Mereka tidak memberikan apa pun kepada saya," ucap Nazzal merujuk pada otoritas penjara Israel.

"Tangan saya patah, jari saya tidak bisa digerakkan," tuturnya.

Nazzal menuturkan dirinya ditahan di sebuah penjara yang ada di area gurun Negev, yang terkenal dengan perlakuan buruk terhadap para tahanan Palestina.

"Situasi para tahanan sangat buruk," sebut Nazzal dalam wawancara dengan Al Jazeera.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Ruang Perawatan RS di Gaza Penuh, 90% Terisi Pasien Amputasi-Cedera Kepala':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork