Pengacara Keluarga Ngaku Dapat Info yang Disebut Privasi Terkait Arya Daru

Pengacara Keluarga Ngaku Dapat Info yang Disebut Privasi Terkait Arya Daru

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 26 Nov 2025 18:47 WIB
Tim kuasa hukum Arya Daru (Rizky/detikcom)
Tim kuasa hukum Arya Daru (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan (39) menggelar audiensi dengan penyidik Polda Metro Jaya hari ini. Perwakilan kuasa hukum, Nicholay Aprilindo, mendapatkan sejumlah informasi dari penyidik.

"Audiensi kami dengan penyidik, kami banyak memberikan masukan dan informasi, dan kami mendapatkan juga informasi yang dikatakan privasi. Ternyata informasi yang dikatakan privasi itu tidak yang seheboh yang diperkirakan oleh masyarakat," kata Nicholay, Rabu (26/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya meminta hal tersebut didalami lebih lanjut oleh penyidik. Dia menyebut ada tiga saksi yang menyebut Arya Daru memesan hotel dengan seorang wanita.

"Jadi, informasi itu disampaikan oleh tiga orang bahwa almarhum pernah check-in dan sebagainya. Tapi tidak diketahui pasti check-in ini untuk apa? Untuk siapa? Yang jelas dikatakan itu bersama seorang wanita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Makanya kami minta untuk diperdalam pemeriksaan terhadap V," sambungnya.

Dia juga meminta penyidik mendalami seorang saksi lain. Sebab, katanya, kedua orang tersebut yang mendampingi Arya saat masih hidup.

"Jadi kami minta untuk diperdalam, kemudian masukan-masukan kami kepada pihak penyelidik bahwa kami minta untuk kasus ini dinaikkan dalam tahap penyidikan dan dilakukan gelar perkara sebelum dinaikkan menjadi tahap penyidikan, lakukan gelar perkara," ujarnya.

Arya Daru merupakan diplomat di Kemlu semasa hidup. Dia ditemukan tewas di dalam kosannya dengan kondisi wajah terlilit lakban pada Juli lalu.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menyimpulkan Arya tewas tanpa adanya keterlibatan pihak lain dan belum ada unsur pidana yang ditemukan dalam kasus itu. Selain itu, polisi menemukan bukti berupa e-mail ke salah satu lembaga terkait bunuh diri yang dikirimkan Arya pada 2013 dan 2021.

(rdh/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads