Ada 'Tapi' di Balik Ucapan Netanyahu Tak Berencana Duduki Gaza

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 11 Nov 2023 05:44 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu (Foto: AFP/ABIR SULTAN)
Jakarta -

Militer Israel terus melancarkan serangan udara maupun darat ke wilayah Gaza, Palestina. Berdalih ingin menumpas Hamas, Israel juga menolak gencatan senjata di Gaza.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menilai jika pihaknya sepakat melakukan gencatan senjata, maka Israel menyerah pada Hamas.

"Gencatan senjata dengan Hamas berarti menyerah," kata Netanyahu seperti dilansir Fox News, Jumat (10/11/2023).

Netanyahu mengatakan Israel tidak memiliki rencana untuk menduduki Gaza dalam jangka panjang. Dia juga mengatakan Israel tidak "berusaha untuk menggusur siapa pun."

"Kami tidak bermaksud untuk memerintah Gaza. Kami tidak bermaksud untuk mendudukinya, namun kami berupaya untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi Gaza dan kami," katanya.

Netanyahu Bicara Pembentukan Pemerintahan di Gaza

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai rencananya untuk masa depan Gaza, Netanyahu mengatakan wilayah itu harus "didemiliterisasi, dideradikalisasi, dan dibangun kembali". Dia lalu bicara soal pembentukan pemerintahan.

"Kita harus menemukan pemerintahan, pemerintahan sipil yang akan ada di sana," kata Netanyahu, tanpa merinci siapa yang mungkin membentuk pemerintahan tersebut.

Netanyahu menambahkan bahwa pasukan Israel harus tetap siap untuk masuk kembali ke Gaza dan "membunuh para pembunuh".

"Hal itulah yang akan mencegah munculnya kembali entitas seperti Hamas," ujarnya.

Belum Tahu Kapan Israel Berhenti Serang Gaza

Dia menambahkan tidak ada "jadwal" untuk berapa lama serangan militer akan dilakukan Israel di Gaza. Artinya serangan akan terus diluncurkan militer Israel di Gaza.

"Saya pikir tentara Israel berkinerja sangat baik," ujar Netanyahu seperti dikutip kantor berita AFP.

"Berapapun lamanya, kami akan melakukannya," imbuh pemimpin negeri Yahudi itu.

Israel menyatakan akan menghancurkan Hamas setelah kelompok milisi Palestina itu menyerbu Israel pada 7 Oktober. Pihak Israel menyebut 1.400 tewas orang akibat serangan Hamas dan sekitar 240 orang disandera.

Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 10.800 orang di Gaza. Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan korban sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka anak-anak.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Perjuangan Dokter di Gaza, Tangani Pasien Bermodalkan Senter':






(jbr/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork