Ancaman Negara Yahudi Bila Gaza Tak Akan Pernah Seperti Sedia Kala

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 11 Okt 2023 20:15 WIB
Kondisi Gaza akibat serangan Israel (Foto: AP Photo/Hassan Eslaiah)
Gaza -

Israel mengeluarkan ancaman keras usai Hamas melakukan serangan di wilayahnya. Negara Yahudi itu mengancam akan membuat Gaza, Palestina, tak bisa kembali seperti sebelum perang dimulai.

Ancaman itu dilontarkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Israeli Yoav Gallant. Dia mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) segera melakukan 'serangan penuh' terhadap Jalur Gaza.

Ancaman itu disampaikannya saat perang dengan kelompok Hamas berlanjut pada hari kelima. Dia mengancam bahwa Gaza 'tidak akan pernah kembali seperti semula'.

"Saya telah melepaskan semua batasan-batasan, kami telah (mendapatkan kembali) kendali atas area tersebut dan kami beralih ke serangan penuh. Anda akan memiliki kemampuan untuk mengubah kenyataan di sini. Anda telah melihat harganya (dibayar), dan Anda akan melihat perubahannya. Hamas menginginkan perubahan di Gaza, itu akan berubah 180 derajat dari apa yang dipikirkannya," kata Gallant seperti dikutip The Times of Israel dan Al-Arabiya, Rabu (11/10/2023).

Dia mengancam akan melenyapkan semua pihak yang dianggapnya memenggal kepala para penyintas Holocaust. Dia mengatakan hal itu akan dilakukan oleh Israel tanpa kompromi.

"Mereka akan menyesali momen ini, Gaza tidak akan pernah kembali seperti semula. Siapa pun yang datang untuk memenggal kepala, membunuh para perempuan, penyintas Holocaust, kami akan melenyapkannya dengan sekuat tenaga, dan tanpa kompromi," ujarnya.

Perang di Israel berawal dari serangan mendadak Hamas di wilayah Israel pada Sabtu (7/10). Saat itu, Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Serangan itu diawali rentetan ribuan roket lalu diikuti militan Hamas menerobos blokade dari Jalur Gaza ke kota-kota Israel yang berdekatan. Serangan mendadak ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan penculikan - ribuan orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Letnan Kolonel Jonathan Conricus dalam pesan video terbaru, seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, menyatakan jumlah korban tewas akibat serangan Hamas bertambah menjadi 1.200 orang. Dia mengatakan 'mayoritas dari korban tewas' adalah warga sipil.

Dia mengatakan ada lebih dari 2.700 orang lainnya yang mengalami luka-luka akibat serangan Hamas di Israel itu. Israel kemudian melancarkan serangan udara terhadap target-target di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengumumkan perang dengan Hamas dan bersumpah memberikan dampak yang tidak ada bandingannya terhadap kelompok tersebut.

Lihat Video 'Penampakan Citra Satelit di Perbatasan Jalur Gaza dan Israel':



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork