Israel Bilang Perang Gaza Tak Akan Berhenti Kecuali Sandera Dibebaskan

Israel Bilang Perang Gaza Tak Akan Berhenti Kecuali Sandera Dibebaskan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 02 Agu 2025 17:18 WIB
Israeli soldiers operate in Gaza, as seen from the Israeli side of the border, July 6, 2025. (Reuters)
Pasukan Israel di Gaza (Foto: Reuters)
Jakarta -

Jenderal tertinggi Israel mengingatkan bahwa pertempuran di Gaza tidak akan berhenti, jika negosiasi gagal untuk segera mengamankan pembebasan para sandera yang ditawan kelompok Hamas.

"Saya perkirakan dalam beberapa hari mendatang kita akan tahu apakah kita dapat mencapai kesepakatan untuk pembebasan para sandera kita," kata Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Eyal Zamir, menurut pernyataan militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/8/2025).

"Jika tidak, pertempuran akan terus berlanjut tanpa henti," kata jenderal Israel itu dalam sambutannya kepada para perwira di Gaza pada hari Jumat (1/8) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman yang dirilis oleh militer Israel menunjukkan Zamir bertemu dengan para tentara dan perwira di sebuah pusat komando.

ADVERTISEMENT

Menurut militer Israel, dari 251 orang yang diculik dari Israel selama serangan Hamas pada Oktober 2023, 49 orang masih berada di Gaza, 27 orang di antaranya tewas.

Kelompok bersenjata Palestina tersebut minggu ini merilis dua video para sandera yang tampak kurus kering dan lemah.

Negosiasi -- yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar -- untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera, gagal bulan lalu. Beberapa pihak di Israel bahkan telah menyerukan tindakan militer yang lebih keras.

Tonton juga video "Korban Tewas di Gaza Tembus 60.332 Orang" di sini:

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan -- baik internasional maupun domestik, termasuk dari banyak keluarga para sandera -- untuk melanjutkan upaya mengamankan gencatan senjata, dalam konflik yang telah berlangsung hampir 22 bulan.

Sementara itu, badan-badan kemanusiaan telah memperingatkan bahwa penduduk Gaza menghadapi bencana kelaparan, yang dipicu oleh pembatasan bantuan Israel.

Namun, Zamir menolak mentah-mentah tuduhan ini dan malah menyalahkan Hamas atas situasi yang terjadi.

"Pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan penderitaan penduduk di Jalur Gaza adalah Hamas."

Tonton juga video "Sirene Meraung di Israel Saat Rudal Diluncurkan dari Yaman" di sini:

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads