Junta Myanmar Geram ASEAN Kecam Kekerasan Militer

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 06 Sep 2023 13:02 WIB
KTT ASEAN 2023 di Jakarta (Foto: ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)
Jakarta -

Junta Myanmar mengkritik pernyataan ASEAN yang mengecam kekerasan militer di negara tersebut. Junta menyebut pernyataan ASEAN itu sebagai pernyataan "sepihak". Junta Myanmar juga menyerukan ASEAN untuk mematuhi prinsip-prinsip dasar Piagam ASEAN, termasuk tidak mencampuri urusan dalam negeri semua negara anggota.

Myanmar telah berada dalam kekacauan sejak kudeta militer tahun 2021, yang memicu aksi-aksi protes massal dan tindakan keras militer yang mematikan.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/9/2023), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah melakukan upaya yang sia-sia untuk meredakan krisis ini, dengan lima poin rencana perdamaian yang telah disepakati dengan para jenderal, tak terlaksana dan junta menolak untuk terlibat dengan lawan-lawannya.

Pada KTT ASEAN di Jakarta yang digelar pada hari Selasa (5/9), para pemimpin ASEAN meminta militer untuk "mengurangi kekerasan dan menghentikan serangan yang menargetkan warga sipil".

Tuan rumah Indonesia mengatakan "tidak ada kemajuan signifikan" dalam rencana tersebut.

Myanmar mengecam pernyataan ASEAN tersebut sebagai "tidak obyektif" dan "sepihak", dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Rabu (6/9) di media Global New Light of Myanmar.

Junta Myanmar menyerukan ASEAN untuk "secara ketat mematuhi ketentuan dan prinsip-prinsip dasar Piagam ASEAN, khususnya non-intervensi dalam urusan dalam negeri semua negara anggota."

Simak Video 'Filipina Gantikan Myanmar Jadi Ketua ASEAN 2026':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork