Rusia Mulai Kerahkan Rudal Nuklir 'Setan II' dalam Perang Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 02 Sep 2023 18:52 WIB
Momen saat Rusia menguji coba rudal balistik antarbenua Sarmat atau Setan II yang mampu membawa banyak hulu ledak nuklir (dok. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)
Moskow -

Rusia mengumumkan sistem senjata nuklir terbarunya, rudal balistik antarbenua Sarmat, kini sudah beroperasi dan mungkin dikerahkan dalam perang di Ukraina. Rudal antarbenua terbaru yang dijuluki 'Setan II' ini diklaim mampu membawa banyak hulu ledak nuklir hingga ke target sejauh daratan utama Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Sabtu (2/9/2023), pengumuman itu disampaikan oleh direktur jenderal badan antariksa Rusia, Roscosmos, Yury Borisov, dalam keterangan pers yang dirilis Jumat (1/9) waktu setempat.

"Sistem kompleks strategis Sarmat telah ditempatkan dalam tugas tempur," ujar Borisov dalam pernyataannya.

Sistem rudal balistik antarbenua itu seharusnya mulai dioperasikan pada akhir tahun 2022, namun mengalami penundaan.

Rudal Sarmat akan menggantikan rudal Voevoda era Uni Soviet, yang disebut oleh NATO sebagai SS-18 'Setan', dalam aset persenjataan strategis Rusia. Sebagai penerus rudal SS-18, rudal Sarmat dijuluki oleh Barat sebagai rudal 'Setan II'.

Presiden Vladimir Putin, pada Juni lalu, menyatakan bahwa rudal Sarmat akan dikerahkan untuk tugas tempur 'segera'.

Sebelum itu, tepatnya pada April lalu, Putin mengklaim rudal Sarmat akan mampu membawa banyak hulu ledak nuklir hingga ke daratan utama AS -- dan akan 'membuat pihak-pihak yang berusaha mengancam Rusia berpikir ulang'.

Pada saat itu, para analis Barat menuturkan kepada CNN bahwa ancaman rudal Sarmat terhadap AS dan sekutu-sekutunya 'sangat rendah'. Disebutkan juga pada saat itu bahwa uji coba rudal itu secara terang-terangan dimaksudkan untuk menyembunyikan kegagalan militer Rusia dalam perang di Ukraina.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork